Parapuan.co - Menjangkau konsumen yang lebih banyak dan melakukan pemasaran bukan hanya tugas tim marketing.
Pasalnya, melakukan pemasaran artinya juga mengenalkan produk tersebut, menarik konsumen, dan mengelolanya agar mereka bertahan lama.
Selain tim marketing, tim lain yang juga mendukung pemasaran sebuah brand atau perusahaan ialah public relation atau PR.
Bisa begitu karena kepiawaian PR dalam mengenalkan produknya bukan hanya membuat konsumen melirik produkmu, melainkan juga investor.
Menariknya, dalam menjangkau konsumen yang lebih banyak, strategi yang digunakan PR berbeda dibandingkan marketing.
Di samping itu, PR bisa memanfaatkan fenomena Metaverse yang sedang dilirik banyak orang.
Baca Juga: Ada Metaverse dan Influencer, Simak 4 Tren Digital Marketing Tahun 2022
Melansir PR Daily, ini 3 strategi promosi yang bisa dilakukan oleh PR untuk menjangkau konsumen dengan memanfaatkan fenomena Metaverse.
1. Bercerita lewat deskripsi produk atau layanan
PR profesional mestinya bisa menjadi pendongeng yang ahli pula, terutama dalam mendeskripsikan suatu produk dan layanan.
Deskripsi berpengaruh pada kemungkinan konsumen akan tertarik dan membeli atau tidak.
Dengan membuat deskripsi seperti bercerita, kemungkinan besar konsumen akan tertarik dinilai jauh lebih besar.
Maka itu, PR juga perlu punya keterampilan menulis, terutama untuk menjangkau konsumen di dunia virtual dan fitur digital lainnya.
2. Menempatkan produk secara virtual
Hal yang tak boleh dilewatkan ialah menempatkan produk secara virtual dengan mulai membuat versi digital dari barang dan layanan.
Penempatan produk mencakup pemberian hadiah kepada jurnalis, dengan harapan mereka akan menerbitkan artikel atau mengunggahnya ke media sosial.
PR juga bisa menghadiahkan barang virtual untuk meningkatkan eksposur, sehingga membantu pengembangan konten digital.
Baca Juga: 4 Cara Berinvestasi Lewat Metaverse yang Banyak Dilirik Investor
Hal semacam ini dilakukan Balenciaga selama Paris Fashion Week beberapa waktu lalu. Balenciaga menempatkan produk dan karakter virtual untuk menceritakan kisah mereka secara digital.
Mereka juga menciptakan pakaian untuk game digital, Fortnite, untuk menjangkau lebih banyak konsumen, khususnya pencinta game online.
Mengapa harus memakai strategi ini? Karena konsumen mengikuti tren online sama seperti mereka mengikuti tren di dunia nyata.
Sedangkan Metaverse sendiri ialah cerminan dari perilaku manusia di dunia nyata yang tergambar secara virtual.
3. Menjalin mitra dengan merek virtual
Strategi berikutnya adalah dengan menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan merek lain, baik secara fisik maupun virtual.
Saat konsumen mulai membuat avatar mereka, misalnya, PR juga mesti mendorong mitra untuk membuat produk digital baru.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pengalaman digital yang lebih inklusif antara brand, mitra, dan konsumen.
Kemitraan virtual seperti yang dilakukan Clinique, contohnya, di mana brand ini meluncurkan kompetisi kampanya di media sosial.
Di sana, peserta dapat memenangkan salah satu dari tiga NFT yang terinspirasi produk populer Clinique.
Itu bisa membawa konsumen yang sudah berada di Metaverse untuk menjadi pengguna Clinique.
Mereka bahkan memanfaatkan tagar yang terkait di hampir semua platform digital untuk membangkitkan kesadaran konsumen akan produknya.
PR harus menemukan merek dan konsumen yang selaras dengan misi, visi, dan nilai untuk mencapai potensi baru melalui promosi silang.
Dengan begitu, diharapkan akan terus muncul peluang baru dalam eksposur merek.
Bagi Kawan Puan yang berkarier sebagai PR, strategi menjangkau konsumen di atas bisa kamu gunakan. (*)