Saat suhu cenderung sejuk atau pada malam hari, misalnya, pengguna dapat memilih opsi low watt. Dengan demikian, AC Daikin dapat memberi kesejukan dengan lebih hemat konsumsi listrik.
Tidak hanya itu, AC inverter Daikin juga dilengkapi teknologi Super PCB. Teknologi ini membuat AC lebih tahan saat menghadapi arus listrik tidak stabil atau terjadi penurunan arus listrik di rumah, sehingga tetap dapat beroperasi tanpa merusak komponen kelistrikan pada AC.
Dengan begitu, saat terjadi lonjakan maupun penurunan arus listrik di rumah, AC inverter Daikin punya daya tahan lebih agar tetap beroperasi tanpa merusak komponen kelistrikan di dalamnya.
Baca Juga: 4 Tips Memasak Cepat Mi Goreng Jamur Tiram, Cocok untuk Menu Keluarga di Rumah
Untuk diketahui, AC inverter Daikin dapat tetap beroperasi saat arus listrik di titik terendah 150 volt dan titik tertinggi mencapai 440 volt.
Daikin menyediakan tiga opsi varian AC inverter dengan kapasitas mulai dari kapasitas setengah hingga 3 PK, yakni Premium, Star, serta Flash yang paling populer.
AC Daikin Multisplit pilihan terbaik untuk hunian di perkotaan
Tingginya harga rumah di perkotaan membuat banyak orang lebih memilih untuk tinggal di apartemen. Namun, apartemen memiliki keterbatasan luas halaman. Oleh karena itu, biasanya pemilik apartemen harus mengorbankan balkonnya untuk penempatan unit outdoor AC.
Kendala tersebut mendorong Daikin untuk menghadirkan teknologi AC multi split. Teknologi ini memungkinkan dua hingga tingga unit AC di dalam ruangan tersambung dengan satu unit outdoor.
Menariknya lagi, AC jenis ini diklaim memiliki konsumsi daya yang lebih irit dibandingkan AC konvensional. AC multi split hasil kolaborasi R&D Daikin Industries LTD Jepang dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia ini memastikan konsumsi daya dan pilihan pembagiannya pada unit indoor sesuai dengan kebutuhan.
Urusan hemat, AC Daikin ini juga dilengkapi pilihan pengoperasian seperti jenis AC low watt. Pengguna cukup menekan tombol new low watt mode pada remote untuk mengatur pengoperasian dengan konsumsi listrik 380 watt untuk versi 2 unit indoor serta 800 watt untuk 3 unit indoor yang menyala sekaligus.
Dari hasil uji coba selama 24 jam penuh, teknologi inverter pada AC hanya menghasilkan tagihan listrik sebesar Rp 220.000. Jumlah ini jauh lebih murah dibandingkan AC non-inverter yang mencapai Rp 451.440.
Bahkan, jika menggunakan AC Multi-S Daikin yang diatur dalam mode low watt dan beroperasi 24 jam penuh, pengguna akan dapat tambahan penghematan harian Rp 13.600.