TRIBUNNEWS.COM - Setiap tahun, tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Peringatan global ini merupakan bentuk perayaan atas prestasi perempuan tanpa mendiskriminasi ras, agama, ekonomi, maupun pandangan politiknya.
Apalagi, sudah banyak aktivitas, profesi, dan hobi yang dijalankan tanpa batasan gender. Jumlah sosok perempuan yang sudah maju menjadi pemimpin, sosok inspiratif, ataupun tokoh penting pun tak lagi bisa dihitung dengan jari.
Salah satu sosok perempuan yang telah berhasil menjadi pemimpin inspiratif adalah Puni Ayu Anjungsari. Berbekal latar belakang pendidikan dan 20 tahun pengalaman bekerja di bidang komunikasi, Puni kini sukses berkarir sebagai Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia.
Perjalanan karir Puni Ayu Anjungsari
Puni menyelesaikan pendidikan sarjana sebagai lulusan Administrasi Fiskal dan meraih gelar master Manajemen Komunikasi dari Universitas Indonesia. Ia lalu memulai perjalanan karirnya di industri penyiaran, baik televisi maupun radio, pengisi suara, dan berlanjut menduduki berbagai posisi strategis di bidang komunikasi.
Sebelum menjadi pemimpin perempuan di bank global terkemuka, Puni pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Komunikasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Spesialis Pelibatan Pemangku Kepentingan Senior untuk Yayasan Aspire di Qatar, Pejabat Komunikasi untuk Indonesia, Malaysia dan Thailand di International Finance Corporation (IFC), serta Spesialis Komunikasi Senior untuk Lingkungan dan Unit Ekonomi Biru Bank Dunia di Indonesia.
Di Citi Indonesia, ia sudah mengukir langkah karirnya sejak tahun 2014. Namun, ia sempat keluar dari Citi Indonesia di tahun 2016 dan kembali bergabung pada tahun 2020 sebagai Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia.
Setahun kemudian, tepatnya tahun 2021, Puni ditunjuk menjadi Co-Chairwoman Citi Indonesia Women’s Network, sebuah grup afinitas yang menjadi wadah untuk mendorong kemajuan karyawan perempuan Citi.
“Untuk memastikan penerapan prinsip diversity and inclusion, particularly gender equality, setiap negara itu punya affinity group bermacam-macam di Citi. Di Indonesia, Citi Women menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi, mengembangkan kapasitas dan keterampilan para karyawan perempuan,” tutur Puni saat diwawancarai oleh tim Tribunnews di Jakarta, pada Senin (20/03/2023).
Cerita Puni menjalani karir sebagai pemimpin perempuan
Dalam perjalanan karirnya , Puni telah menemui berbagai macam tantangan, apalagi ketika dihadapkan pada kesempatan yang dapat membawanya ke jenjang karir yang lebih tinggi.
Menurut Puni, karir seorang perempuan seringkali terhenti di level manajemen menengah. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya berbagai macam tuntutan yang dibebankan hanya kepada perempuan.
“Kurangnya support system atau mentoring sesama perempuan, lalu gender bias yang masih ada dimana-mana, karena orang-orang belum terbiasa melihat figur pemimpin perempuan, apalagi yang berkarakter kuat,” ungkap Puni.
“Yang terakhir, adalah tekanan untuk dapat menjalankan peran ganda dalam kehidupan. Contohnya peran membesarkan dan mengurus keluarga masih lebih dibebankan pada perempuan daripada laki-laki,” sambungnya.