a. Prolog
Pagi-pagi, suasana kelas IX SMP Sambo Indah cukup ramai. Bermacam-macam tingah kegiatan mereka. Ada yang mengobrol, membaca buku, dan ada pula yang keluar masuk kelas.
b. Orientasi
Siang hari, anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga. Hari berikutnya, sewaktu istirahat pertama.
Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.
c. Komplikasi
Inka: "Arga, kenapa sih kamu selalu usi? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?"(cemberut)
Arga: (Tertawa) "Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?"
Inka: "Iya dong. Habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas mentertawakan aku."
Arga: "Wah,…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…"
Hari berikutnya, Gendis yang menjadi korban kenakalan Arga
Arga: (Duduk ridak jauh dari Gendis) "Dis, nama kamu kok bagus sih. Mengeja nama Gendis itu gimana?"
Gendis: "Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan."
Arga: "Aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah.