News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agar THR Tidak Habis Sia-Sia, Coba Kelola dengan Cara Ini

Penulis: Yussy Maulia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perencana Keuangan Keluarga, Syariah, Bisnis, UMKM, Asuransi, dan Investasi dari PINA Rista Zwestika Reni CFP®, WMI, WPS.

“Jangan mentang-mentang Lebaran dirayakan satu tahun sekali, kita menjadi boros. Ingat bahwa harga barang terus mengalami kenaikan akibat inflasi dan kita masih memiliki banyak kebutuhan lainnya,” ujarnya.

  1. Atur pengeluaran prioritas

Sama seperti uang gaji bulanan, Rista juga menyarankan masyarakat untuk tetap mengatur budgeting dan skala prioritas pengeluaran uang THR. Hal ini dilakukan agar uang THR dapat dialokasikan dengan bijak.

“Misalnya, di prioritas utama, uang THR dipakai untuk zakat fitrah, biaya mudik, dan membagi-bagi amplop ke orang tua serta saudara,” papar Rista.

Selain itu, tak ada salahnya juga menggunakan uang THR untuk membayar kebutuhan utama lainnya, seperti asuransi, investasi, atau pajak kendaraan.

“Namun, jangan terlalu dipaksakan untuk membayar semua kebutuhan (dengan uang THR). Karena kalau dipaksakan, nanti setelah Lebaran malah muncul banyak tagihan yang harus dibayar,” kata Rista.

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Hal Tidak Penting yang Bikin THR Lebaran Cepat Habis

  1. Pahami pentingnya proteksi diri

Agar keuangan tidak boncos saat Lebaran, Rista juga mengingatkan pentingnya memahami proteksi diri. Hal ini penting karena ada banyak risiko yang mungkin terjadi menjelang atau saat Lebaran, seperti sakit mendadak atau bahkan kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data yang dicatat oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), angka kecelakaan lalu lintas arus mudik pada 2023 mencapai 5.875 kasus untuk jalur non-tol dan 21 kasus untuk jalur tol.

Dari angka tersebut, sebanyak 726 orang dinyatakan meninggal dan 2.013 orang luka ringan.

“Nah, risiko seperti sakit dan kecelakaan ini sering kali tidak diperhatikan. Kebanyakan masyarakat Indonesia baru membuat mitigasi risiko ketika sudah kejadian. Padahal, risiko tak terduga itu bisa dicegah jika kita memiliki asuransi jiwa,” kata Rista.

Baca Juga: BPJS Saja Tidak Cukup, Begini Tips Memilih Asuransi Kesehatan Tambahan

Sebagai informasi, asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan jaminan berupa santunan atau uang pertanggungan kepada keluarga dari pihak nasabah yang meninggal dunia, mengalami kecelakaan, cacat permanen, atau risiko lainnya yang tidak disengaja.

“Asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan finansial jika pencari nafkah utama tutup usia, serta mencegah timbulnya beban utang, terutama jika keluarga tersebut sudah tidak memiliki pendapatan lagi,” kata Rista.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini