Parapuan.co – Di tengah maraknya kuliner viral yang kekinian, tersimpan banyak kerja keras dan usaha para pelaku kuliner untuk terus berinovasi dan menciptakan menu-menu unik yang mampu memikat lidah pelanggan.
Kreativitas para penjual tidak hanya terlihat dari variasi isian, tetapi juga dari pemilihan bahan-bahan berkualitas yang menghasilkan rasa yang otentik.
Contohnya, menu tradisional yang terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan berbagai macam bahan, yakni risoles atau risol. Makanan ini viral di media sosial lantaran isiannya diganti dengan resep modern, seperti mayonaise (mayo) dan saus mentai.
Menu risol mayo dan saus mentai juga semakin meluas karena banyaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ikut mempopulerkan tren kuliner ini. Salah satunya Risol Mamacel dan Risoles Nenek.
Risol Mamacel ditelurkan oleh pasangan suami istri, Fajar dan Niken, yang tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca Juga: Mau Bikin Risol Mayo? Ini Tips Membuat Kulit Risoles Anti Sobek
Risol Mamacel terbentuk pada 2020 atau di tengah pandemi Covid-19. Kala itu, Fajar kehilangan pekerjaannya di toko ponsel, sehingga tabungan yang dimiliki terpaksa tergerus untuk bertahan hidup.
Untuk bertahan hidup, Niken berinisiatif untuk mengikuti resep risol yang viral di media sosial. Dengan modal awal Rp 450.000 dari penjualan ponsel bekas, keduanya membeli bahan-bahan dan mulai membuat risol mayo di rumah.
Pada 18 Agustus 2022, keduanya memberanikan diri untuk berjualan risol mayo di Alun-Alun Jember saat Car Free Day (CFD). Tak disangka, dagangan mereka laris manis dan habis dalam waktu singkat.
Semangat Fajar dan Niken semakin membara. Setiap CFD, mereka selalu hadir dengan stok penuh risol mayo yang lezat dan saus mentai yang creamy.
Omzet mereka pun terus meningkat, hingga mencapai Rp 1 juta setiap kali hadir di acara CFD. Dalam waktu 3 bulan, mereka berhasil melunasi semua hutang dan membantu teman-teman yang dulu membantu mereka.
Dengan meningkatnya permintaan, Fajar dan Niken berinisiatif membuka outlet fisik di Jalan Bangka, Kabupaten Jember.
Awalnya, mereka hanya menggunakan meja kecil dan payung. Seiring berjalannya waktu, mereka mampu membeli container untuk berjualan, membuat alat cetak, hingga alat menggulung kulit risol sendiri
Hingga 2024, Risol Mentai Mamacel memiliki 2 cabang, 16 karyawan, dan satu rumah untuk kegiatan produksi. Mereka bahkan telah memiliki satu buah mobil dan telah membangun rumah baru.
Risoles Nenek
Usaha Risoles Nenek berawal dari ide seorang pemuda bernama Farhan. Di tengah masa sulit untuk bertahan hidup, Farhan menemukan ide untuk membuat risol kekinian dari resep sang nenek tercinta.
Meski tidak memiliki latar belakang kuliner, Farhan memberanikan diri untuk memulai usaha di bidang kuliner.
Berbekal dukungan dari komunitas pengusaha kuliner di Bandung, nama Risoles Nenek pun dipilih sebagai simbol untuk menghormati dan menunjukkan rasa cinta kepada sang nenek yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Kulit Risoles Lentur dan Tidak Mudah Sobek
Dimulai dari dapur sederhana di rumah, Risoles Nenek terus berkembang hingga memiliki toko fisik berkat perpaduan cinta, kualitas, dan inovasi. Untuk mengikuti perkembangan pasar, Farhan tidak lupa mengadopsi resep risoles mentai yang creamy dan memikat lidah.
Kemunculan resep rahasia Risol Mentai membawa berkah bagi Risoles Nenek. Antrian pembeli mengular panjang, dan Risoles Nenek menjadi viral di media sosial. Kesuksesan ini semakin memotivasi Farhan dan timnya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi para pelanggan.
Rahasia sukses Risol Mentai Mamacel dan Risoles Nenek
Rahasia Risol Mentai Mamacel dan Risoles Nenek diketahui terletak pada penggunaan saus mentai dari Mayonais Mamayo.
Dengan rasa creamy dan gurih yang khas, Mamayo menjadi kunci sukses di balik popularitas risol mentai Mamacel dan Risoles Nenek yang viral. Hingga pertengahan 2024, risol mentai diperkirakan akan semakin populer dan digandrungi oleh banyak konsumen.