Asuransi kesehatan merupakan perlindungan kesehatan yang penting dimiliki selama tinggal di luar negeri.
Bahkan, banyak negara mewajibkan peserta program pertukaran mahasiswa untuk memiliki asuransi kesehatan internasional sebelum keberangkatan.
Pastikan asuransi yang kamu pilih mencakup berbagai situasi darurat, termasuk rawat inap dan transportasi medis. Selain itu, simpan dokumen polis asuransi dengan baik untuk mempermudah klaim jika diperlukan.
Baca Juga: Ragam Manfaat dan Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan, Yuk Simak!
- Riset tentang negara tujuan
Sebelum keberangkatan, lakukan riset mendalam tentang negara tujuan. Pelajari budaya, kebiasaan, dan aturan setempat agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Selain menghindari kesalahpahaman dalam berkehidupan sehari-hari di negara tujuan, melakukan riset juga bisa membantu kamu mengetahui tempat-tempat penting, seperti lokasi kampus, rumah sakit, atau pasar terdekat.
- Biaya hidup
Agar terhindar dari kendala finansial, pastikan kamu sudah menghitung perkiraan biaya hidup di negara tujuan, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan hiburan.
Pastikan kamu memiliki rekening bank yang mendukung transaksi internasional untuk mempermudah pengelolaan keuangan. Selain itu, bawa uang tunai dalam mata uang negara tujuan sebagai langkah antisipasi.
- Vaksinasi
Beberapa negara mengharuskan peserta program pertukaran mahasiswa untuk melakukan vaksinasi tertentu sebelum keberangkatan. Sebaiknya cek terlebih dahulu persyaratan vaksinasi di negara tujuan dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
Selain itu, pastikan kamu membawa obat-obatan pribadi, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jangan lupa untuk membuat catatan medis yang bisa kamu tunjukkan kepada tenaga kesehatan di negara tujuan jika dibutuhkan.
- Persiapan fisik dan mental
Perubahan lingkungan yang drastis bisa menjadi tantangan fisik, bahkan mental. Penting untuk mempersiapkan diri agar tidak mudah merasa tertekan atau homesick saat berada di negara orang.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan alumni program pertukaran siswa yang pernah mengalami situasi serupa. Pengalaman mereka dapat memberikan gambaran dan motivasi yang membantu kamu menyesuaikan diri.
Baca Juga: Panduan Membuat Visa untuk Pemula: Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
- Dokumen pelengkap penting
Selain paspor dan visa, pastikan kamu juga sudah memiliki dokumen pelengkap penting, seperti surat penerimaan dari universitas atau sekolah, kartu identitas, dan dokumen akademik. Pastikan semuanya telah diterjemahkan ke bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan jika diperlukan.