News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Semua Calon DPD dari Kalbar Tebar Janji

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oesman Sapta Odang

Sementara untuk tiga calon DPD lainnya, Bawaslu belum mendapatkan laporan. Namun demikian, Bawaslu Kalbar siap melaksanakan keputusan. "Berapa nantinya calon DPD yang akhirnya bisa bertarung, Bawaslu siap melakukan pengawasan. Jumlah hari penanganan sengketa itu 12 hari kerja, bukan 12 hari kalender," tuturnya.

Oesman Sapta Odang

Calon Anggota DPD-RI, Dapil Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang, mengatakan, untuk mendapatkan tiket kursi ke DPD RI dirinya menggunakan 5 S yaitu, Strategy, Structure, Skill, System, Speed.

Tokoh masyarakat Kalbar ini juga menuturkan, ia tidak ada memiliki visi dan misi secara tertulis. Serta tidak ada janji kepada masyarakat. Tapi dirinya tahu apa tugas dan kewajiban dari DPD itu sendiri.

"Kalau saya lihat, sekitar 10 tahun ini DPD masih kurang gereget dan belum diakui media. Sehingga media malas untuk mendorong DPD itu sendiri. Karena gerakan mereka kurang mampu, berkomunikasi dengan baik," ujar Oesman Sapta kepada Tribun Pontianak di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Senin (31/3).

Menurutnya, DPD RI dengan DPRRI sama-sama memiliki kamar. Hanya saja kalau DPD tidak ada dukungan dari partai politik. Sedangkan DPRI didukung oleh partai politik. "Jadi bagaimana dua kamar ini, bisa berfungsi dengan baik, untuk menunjang sesuai kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Lanjutnya, DPD harus berkiprah sebagai dewan daerah dan menampung kepentingan daerah. "Kalau saya lihat daerah kita, masih banyak yang kurang mampu, baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sebagainya. Maka dari itu peran DPD harus sungguh-sungguh, tidak ada dusta di antara kita sekarang ini," ucapnya.

Ditanya mengapa pilih jadi politisi lewat DPD bukan parpol, OSO - panggilan akrabnya - menuturkan, secara jujur partai sudah mengalami stagnasi atau kejenuhan. Sedangkan DPD adalah barang baru. "Saya turut menghadirkan sejarah DPD itu sendiri. Makanya saya harus jadi politisi lewat DPD," katanya.

Oesman mengatakan, kalau dirinya bisa mendapatkan tiket ke kursi DPD RI, ia akan mengabdi ke semua daerah. Karena DPD itu bukan hanya untuk Kalbar. Tapi untuk semua orang yaitu daerah dan nasional secara rata. "Hanya saja daerah kita diutamakan dulu. Pastinya kita bukan negara bagian. Maka harus membagikan pekerjaan seluruh daerah," ucapnya.

Terkait target suara, Oesman mengatakan menyerahkan saja kepada Tuhan dan masyarakat. "Saya tidak suka berandai-andai, cukup Tuhan dan masyarakat. Karena masyarakat yang milih saya," katanya.

Calon anggota DPD RI nomor 24 ini berharap, untuk semua calon wakil rakyat di Kalbar, harus bisa mendorong perekonomian masyarakat. "Jangan banyak janji dan ajarkan masyarakat cara politik dengan baik. Kalau ada kesempatan jangan disalahgunakan," ungkapnya.

Nagian Imawan SSos

Calon anggota DPD RI dapil Kalbar nomor urut 22, Nagian Imawan SSos, mengatakan selama ini dirinya lebih banyak bertatap muka dengan masyarakat ke kampung-kampung dan desa-desa. Ia yakin mnedapat dukungan dari warga, apalagi dengan tatap muka tersebut ia memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Dengan tatap muka tersebut maka bisa mengeliminir pragmatis masyarakat. Saya mendapat respon positif ketika turun di lapangan," ujar Nagian.

Ia mengatakan ketika turun di lapangan dukungan masyarakat begitu nyata kepada dirinya. "Misalnya ada yang SMS mengirimkan kepada temannya, kerabat, atau saudaranya untuk mendukung saya dan saya anggap itu dukungan luar biasa bagi saya. SMS itu bagi saya adalah dukungan yang riil dari teman-teman," kata Nagian yang juga pengurus Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini