News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Polri Siapkan Empat Ring Pengamanan KPU

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kapolri Jenderal Sutarman menghadiri Deklarasi Damai Relawan Pro NKRI dan Pemilu Jujur dan Adil di Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2014). Deklarasi damai ini digelar dalam rangka menjaga suasana tetap damai pada saat pengumuman hasil perhitungan suara pemilu presiden di KPU tanggal 22 Juli 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI/Polri meningkatkan keamanan menjelang pengumuman rekapitulasi penghitungan suara nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Juli 2014. Banyak pihak mengkhawatirkan adanya pengerahan massa pada hari itu.

Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman mengakui situasi kerawanan keamanan saat ini berada di Jakarta.

"Kerawanan ada di Jakarta. Di daerah mudah-mudahan tidak terjadi. Mudah-mudahan sudah terlewati," kata Sutarman di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (20/7/2014).

Sutarman menjelaskan kekuatan pengamanan yang akan dilakukan Polri dibantu TNI dibagi dalam empat ring. Personil yang diterjunkan kurang lebih 22.500 anggota.

"Sistem pengamanannya kita bagi empat ring," kata Sutarman.

Ring pertama, personel Polri ditempatkan di dalam KPU dengan mengenakan pakaian preman. Hal itu dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas didalam penghitungan suara.

"Tujuannya adalah jika ada protes, masalah dan ada riak-riak di dalam sudah diinfokan di luarĀ  dan di luar siap," ujarnya.

Kemudian ring kedua berada di halaman KPU dimana Polri menempatkan water canon dan peralatan taktis. Sedangkan ring ketiga adalah di jalan.

"Sehingga jika ada pendukung-pendukungĀ  yang akan datang sudah dicegat di ring tiga ini," katanya.

Ring keempat berada di akses jalan menuju KPU. Selain itu, terdapat kantung-kantung aparat di sejumlah titik. "Termasuk dari TNI, on call jika sewaktu-waktu ada kontijensi. Tapi kita harapakan jangan terjadi karena deklarasi ini bergulir hingga tingkat bawah. Mudah-mudahan aman," ujarnya.

Sementara, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui adanya pergerakan pasukan Kopasus dari daerah ke Jakarta. Hal itu untuk mengamankan ibukota dari potensi kericuhan.

TNI akan mengadakan apel siaga pada 22 Juli 2014 pukul 08.00 WIB dengan seluruh satuan diantaranya Kostrad, Kopasus, Marinir dan Kopaskas.

"Akan perbantukan kepada Kapolri, apabila sungguh-sungguh diperlukan," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini