Adanya kerawanan keamanan keamanan pada 22 Juli 2014 juga disuarakan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK Marwan Jafar mengatakan pihaknya telah menyerukan kepada masing-masing partai pengusung agar tidak memobilisasi pengerahan massa.
Namun, ia memperoleh infomasi adanya pembelian masif baju kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan Jokowi-JK.
"Ada informasi pembelian baju kotak-kotak sebanyak puluhan ribu. Lalu kabarnya ada yang turun ke jalan, bikin provokasi dan keonaran. Jadi seolah-olah kelompok Jokowi-jK ingin melakukan tindakan kerusuhan. Padahal bukan kubu Jokowi-JK," kata Marwan ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (20/7/2014).
Marwan mengatakan Calon Presiden Joko Widodo telah meminta relawan tidak mengenakan baju kotak-kotak dan turun ke jalan pada hari tersebut.
"Jadi kalau ada yang memprovokasi dan merusak artinya bukan dari Jokowi-JK," tuturnya.
Ia pun mengakui pembelian baju kotak-kotak itu dari Jakarta. Tapi bisa merembet ke daerah.
"Makanya kita menyerukan kepada seluruh kader, untuk tidak mobilisasi melakukan pengerahan massa. Lebih baik berdoa di rumah," ujar Marwan.