TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan pihaknya meninjau ulang izin operasional SMK Budi Murni 4, SMK Adi Luhur 2, dan SMK Bunda Kandung, usai sejumlah siswanya terlibat tawuran yang menewaskan satu orang di flyover Pasar Rebo, Selasa (14/2/2017).
"Pihak Dinas Pendidikan akan meninjau ulang terhadap Izin Operasional sekolah," kata Susi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2017).
Selain meninjau izin operasional sekolah, Susi mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Akresitasi Provinsi untuk meninjau ulang akreditasi sekolah. Sebab, bukan kali ini saja siswa-siswa sekolah yang disebutkan itu terlibat dalam tawuran.
Dalam tawuran 14 Februari 2017 kemarin, seorang siswa Teknik Mesin kelas IX, Ahmad Andika Bagaskara, tewas di tempat. Susi mengatakan ada 17 siswa SMK Budi Murni 4 dan 6 siswa SMK Bunda Kandung yang siang itu berkelahi melawan 18 siswa SMK Adi Luhur 2.
Siswa yang terlibat langsung sudah dikeluarkan, sementara yang tidak terlibat langsung dicabut Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya.
Polisi saat ini baru mengamankan satu orang, dan masih memburu tiga lainnya yang diduga terlibat dalam menyebabkan tewasnya Andika. Sejumlah siswa lainnya diperiksa polisi.
Penulis: Nibras Nada Nailufar