Bekali Mahasiswa dengan Green Skills Hadapi Era Dekarbonisasi, BUMN Ini Gandeng ITB Gelar Pelatihan
Ada tantangan besar yang ditimbulkan oleh pemanasan global, seperti kekeringan, banjir, dan terganggunya ketahanan pangan
Penulis: willy Widianto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bekali Mahasiswa dengan Green Skills Hadapi Era Dekarbonisasi, BUMN Ini Gandeng ITB Gelar Pelatihan
Willy Widianto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan kesadaran dan wawasan mengenai penguasaan green skills dalam menghadapi ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan pada mahasiswa, holding jasa survei BUMN menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pembekalan terhadap mahasiswa soal ekonomi hijau ini dilakukan lewat kuliah umum bertajuk “Green Skills for the Next Generation: A Pathway to Sustainable Leadership”.
Acara ini berlangsung pada 18 Desember 2024 di Aula Timur ITB, Bandung, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan wawasan mengenai pentingnya penguasaan green skills dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
Direktur Kemahasiswaan ITB, D.Arch. G. Prasetyo Adhitama mengatakan mahasiswa masa kini memiliki mindset yang berbeda, mereka lebih membutuhkan tantangan dan motivasi pengembangan diri dibandingkan menjadikan faktor gaji sebagai kriteria utama.
"Oleh karena itu, sektor Testing, Inspection, Certification, and Consultation (TICC) menawarkan peluang besar tidak hanya untuk berkarier, tetapi juga memberikan dampak besar bagi kemajuan bangsa melalui kontribusi pada keberlanjutan," tuturnya, Selasa (24/12/2024).
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/IDSurvey, Arisudono Soerono, berharap lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat mempertimbangkan IDSurvey sebagai holding jasa survei BUMN untuk menjadi salah satu pilihan karier yang relevan.
Ia menekankan bahwa lulusan ITB, dengan latar belakang ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), memiliki potensi besar untuk berkontribusi di sektor ini.
"Kami percaya bahwa lulusan ITB dengan kompetensi yang mereka miliki mampu menjadi bagian penting dari IDSurvey dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.
Arisudono juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kuliah umum ini sebagai kesempatan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pengalaman bekerja di IDSurvey, termasuk pemahaman mengenai penerapan bisnis hijau di industri TICC.
Arisudono juga memaparkan tantangan besar yang ditimbulkan oleh pemanasan global, seperti kekeringan, banjir, dan terganggunya ketahanan pangan, hingga dampak serius pada ekosistem laut akibat kematian plankton.
Menurutnya, solusi utama untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui dekarbonisasi.
"Kami berkontribusi melalui konsultasi dan verifikasi karbon, sertifikasi green building dan green port, serta membantu perusahaan memenuhi standar hijau," ungkapnya.
Sebagai pemimpin masa depan, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan.
Dalam sektor TICC, yang memiliki peran penting dalam memastikan standar keberlanjutan, kepemimpinan hijau menjadi kompetensi utama.
"Seorang Green Leader harus memiliki kemampuan berpikir jangka panjang, komitmen terhadap keberlanjutan, adaptasi cepat terhadap teknologi, dan kemampuan inovasi dalam menghadapi regulasi," kata Arisudono.
Sebagai informasi, IDSurvey, sebagai holding Jasa Survei BUMN yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia.