News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tim Robot UBL Kembali Berprestasi di KRI Tingkat Nasional

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kontes Robot

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Tim Elektro Squad menjadi juara 2 Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda dan tim Blue Deep menjadi juara Harapan Kontes Robot ABU Robocon Indonesia (KRAI) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional 2 mengantarkan kedua tim dari Universitas Budi Luhur ini ke KRI tingkat Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 6 sampai 9 Juli 2017 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

KRI tingkat nasional ini diikuti oleh 93 tim yang terdiri dari 24 tim peserta Kontes Robot ABU Robocon Indonesia (KRAI), 21 tim peserta Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, 8 tim peserta Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, 24 tim peserta Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, dan 16 tim peserta Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Peserta KRI tingkat Nasional merupakan para juara dari 4 regional yang ada.

Rangkaian kegiatan dalam KRI tingkat Nasional, khususnya untuk divisi KRSBI Humanoid dan KRSBI
Beroda, diawali dengan pelaksanaan kegiatan The 5 th Indonesian Symposium on Robotic Systems
and Control (ISRSC), yaitu seminar yang mempresentasikan dan mempublikasikan paper hasil
penelitian mahasiswa dan dosen peserta KRI Nasional di bidang robotik dan sistem kontrol pada hari
Kamis, 6 Juli 2017 bertempat di ISOLA Resort UPI Bandung.

“Kegiatan ISRSC ini diharapkan dalam waktu dekat dapat mendunia dan menjadi salah satu ajang konferensi terakreditasi yang menjadi rujukan para peneliti," ungkap Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng, General Chairman dalam kata sambutannya.

Jumlah paper yang dipresentasikan dalam ISRSC 2017 ini adalah 57 paper. Tim Elektro Squad yang
diwakili oleh Arbayu Maulana, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2013 ini mempresentasikan paper
dengan judul “PID Controller-based Object Tracking and Speed Control System for Wheeled Soccer
Robot”.

“Kegiatan symposium ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan terbiasa membuat paper ilmiah dan percaya diri dalam mempresentasikan karya ilmiahnya, sehingga mahasiswa menjadi lebih siap ketika harus membuat dan mempublikasikan jurnal pada saat Tugas Akhir nantinya," jelas Akhmad Musafa, Ketua Program Studi Teknik Elektro yang juga pembimbing tim Elektro Squad ketika mendampingi tim robot di Bandung, beberapa waktu lalu.

Puncak acara pertandingan KRI dilaksanakan mulai hari Sabtu, 8 Juli 2017. Pada dua divisi yang
diikuti oleh tim Elektro Squad (divisi KRSBI beroda) dan Blue Deep (divisi KRAI) dari Universitas Budi
Luhur dilaksanakan menggunakan sistem setengah kompetisi.

Pada divisi KRSBI Beroda, 24 tim peserta dibagi dalam 8 grup dengan masing-masing grup terdiri dari
3 tim. Tim Elektro Squad tergabung dalam grup C bersama tim Fukuro dari UGM Yogyakarta dan tim
IR-AGROCCER dari Politeknik Negeri Jember.

Pada babak penyisihan, tim Elektro Squad menjadi runner up grup setelah dua kali bermain imbang 0 – 0 melawan tim dari Politeknik Negeri Jember dan tim dari UGM. Juara grup diraih tim UGM setelah berhasil mengalahkan Politeknik Negeri Jember 1-0 pada pertandingan terakhir penyisihan grup.

Hasil ini membawa tim Fukuro dari UGM dan tim Elektro Squad dari Budi Luhur maju ke babak perdelapan final. Di babak perdelapan final, langkah tim Elektro Squad terhenti setelah dikalahkan oleh tim GERHANA DEWARUCI dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan skor 2-1.

Tim Politeknik Perkapan sendiri pada akhirnya berhasil menjadi Juara 1 KRSBI Beroda setelah pada babak final menang 3-1 melawan tim R2C-WARRIOR dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Pada divisi KRAI, tim Blue Deep meraih hasil lebih baik dengan berhasil menjadi juara Harapan pada KRI Nasional tahun 2017 ini. Tim Blue Deep yang pada babak penyisihan hanya menempati posisi runner up grup, pada babak perdelapan final berhasil mengalahkan tim Pensae dan Politeknik Elektronika Surabaya, sehingga lolos ke babak perempat final.

Kemenangan atas tim langganan juara ini disambut antusias seluruh anggota tim.

“Kemenangan atas tim dari PENS ini membuktikan kita (tim robot Budi Luhur) juga memiliki kualitas dan peluang yang sama dengan tim-tim lain yang selama ini dikenal sebagai tim mapan untuk menjadi juara," tutur Yan Everhard, Kepala Pusat Studi Robotika Universitas Budi Luhur yang juga dosen pembimbing tim
Blue Deep.

Pada babak perempat final tim Blue Deep kembali meraih kemenangan atas tim KRAKATAU FOUR
dari Universitas Teknokrat Indonesia. Kemenangan ini mengantarkan tim Blue Deep menapakkan
kaki pada babak Semi Final.

Di babak semi final, langkah tim Blue Deep terhenti setelah kalah dari tim BRAHMANA dari IST AKPRIND Yogyakarta, yang pada akhirnya tim ini menjadi Juara 1 KRAI setelah pada partai Final mengalahkan tim tuan rumah ISOLA_229 dari UPI Bandung.

Pada babak final perebutan juara 3 tim Blue Deep kembali menelan kekalahan dari tim C-GOTJA_MP dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, sehingga harus puas dengan menjadi juara harapan.

Namun jika melihat prestasi pada KRI tahun sebelumnya, prestasi tim robot Universitas Budi Luhur tahun ini mengalami peningkatan yang berarti, dan semoga akan terus meningkat prestasinya pada KRI tahun-
tahun berikutnya, amin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini