TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Guru pria yang menampar muridnya di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Purwokerto membuat video klarifikasi, Kamis (19/4/2018).
Dalam video itu, ia berbicara di depan kamera dan di hadapan delapan siswa yang menjadi korban.
Sebagian murid tampak sedikit tersenyum saat diperkenalkan gurunya di video itu.
Ia menanyakan pada para muridnya apakah merasa terintimidasi dan diancam, yang kemudian dijawab 'tidak'.
Baca: Mercedes-Benz Siapkan Compact Car A-Class untuk Market Indonesia Tahun Ini
Dirinya mengaku melakukan aksi menempeleng itu bukan tanpa tujuan.
Guru itu juga menawarkan pada para korban untuk membalas dendam atas kekerasan yang telah dilakukannya.
"Saya paham sekali, saya ngerti sekali, di dalam hati kamu berkecamuk, ingin membalaskan dendam kamu ke saya atau mungkin kamu ingin melaporkan saya ke polisi," katanya.
"Saya pun dulu merasakannya, saya pun juga dulu dendam karena itu," tambah sang guru.
Kemudian ia mengaku memahami rasa sakit itu sebagai pengingat atas sikap yang keterlaluan.
"Tapi saya pahami, rasa sakit yang baru saja saya berikan digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan," lanjutnya.
Baca: Penegak Hukum Diminta Serius Usut Pengadan Lahan Proyek Watherboom
Di akhir video, guru yang belum diketahui identitasnya itu menyampaikan permintaan maaf.
"Dengan hati yang tulus, saya minta maaf sama kalian kalau memang itu menyakiti hati kalian," ucapnya.