Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Pemuda Inspiratif Kota Padang memasuki hari kedua, Minggu (24/9/2018).
Agendanya adalah pencarian 1 Putra dan 1 Putri terbaik untuk mewakili kota Padang menuju kompetisi final di Serang, Banten.
Gelaran Pemuda Inspiratif dimulai pada pukul 6 pagi dengan agenda senam pagi dan pembagian doorprize.
Kegiatan Car Free Day di sekitar GOR H Agus Salim senam pun dihadiri ribuan masyarakat Padang.
Selain itu berbagai macam Dooprize yang menarik juga turut diberikan panita kepada masyarakat.
Tepat pada pukul 9 gelaran Pemuda Inspiratif dimulai.
Sebanyak 10 finalis putra dan putri yang telah lolos seleksi pertama kembali mempresentasikan ide inovasinya di hadapan ketiga juri.
Satu per satu peserta memaparkan ide-idenya. Berbagai macam inovasi mewarnai gelaran ini, mulai dari kategori pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi menjadi mayoritas kategori yang diambil oleh peserta.
Cut Dona Kardelia, seorang juri menyebutkan dalam gelaran ini ide-ide inovasi peserta sangat menarik dan bagus.
Namun, pada gelaran Pemuda Inspiratif, ide yang paling menginspirasilah yang layak untuk melaju ke kompetisi final di Serang, Banten.
Setelah para finalis memaparkan idenya, para juri mendiskusikan siapa saja 1 putra dan 1 putri Kota Padang yang layak untuk melaju ke final.
Willya Meta dan Robby Wahyu Riyadi menjadi 1 putra dan 1 putri terbaik untuk melaju ke Serang.
Willya Meta dengan projek Piala Batik Indonesia menjadi putri terbaik Kota Padang untuk melaju ke final.
“Piala Batik Indonesia adalah bidang usaha yang berfokus ke pembuat iala dengan bahan fiber. Projek ini bukanlah hanya untuk mencari keuntungan saja tapi konsep pemberdayaan wanita adalah dasar adanya project ini. Dapat dilihat dari tim yang terlibat dalam projek ini adala wanita semua. Selain itu dalam tim juga terdapat bebrapa wanita yang dahulu pernak menjadi korban KDRT. Ada juga mantan pekerja di lokalisasi dan setelah 4 tahun konsisten di project ini, mantan pekerja di lokalisasi itu mampu membeli rumah," ujar Willya.
Robby Wahyu Riyadi memilik projek yang bernama Tanah Ombak. Projek ini berfokus kepada pendidikan di daerah pesisir.