Polda DIY ungkapnya, memiliki upaya-upaya untuk mencegah radikalisme.
Satu diantaranya adalah program Satuan Mahasiswa Bhayangkara (Satmabara) di beberapa universitas.
"Satmabara itu seperti pramuka, tetapi level universitas. Itu juga termasuk upaya kami untuk mencegah radikaslisme di universitas. Sudah terbentuk di beberapa universitas," ungkapnya. (maw)
"Kapolda juga sering diundang untuk jadi pembicara radikalisme. Pihak kepolisian juga bisa jadi narasumber tentang radikaslime, baik dalam seminar atau kuliah umum. Ya seperti itu termasuk pencegahan radikalisme,"tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Baca: Suhardi Alius Paparkan Radikalisme di Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri
Baca: Sujiwo Tedjo Beri Penjelasan tentang Radikal Menanggapi Data Temuan 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Polda DIY: Radikalisme Ada di Daerah dengan Toleransi Rendah, http://jogja.tribunnews.com/2018/11/29/polda-diy-radikalisme-ada-di-daerah-dengan-toleransi-rendah.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Ari Nugroho