"Rata-rata siswa kita inginnya masuk Universitas. Namun kami tetap mendorong mereka untuk berkarya. Setiap jenjang dalam kehidupan mereka harus ada sesuatu yang dapat dibanggakan. Harapan kami mereka kelak dapat menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini," tandasnya.
Koordinator acara pameran OSEBI, M Sabar, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyatukan siswa-siswi dari ujung barat hingga timur untuk merasakan berbagai macam kebudayaan bangsanya.
"Kami melihat kondisi riil masyarakat. Banyak sekali pengaruh dari dunia luar. Kemudian kesadaran mereka untuk memelihara budaya juga kurang. Karena itu, kami ikut memberikan kontribusi untuk pembangunan negeri ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, generasi muda saat ini mengalami turunnya rada percaya diri dan martabat ketika berhadapan dengan negara lain.
"Kita adalah bangsa besar. Tetapi kita tidak menyadari, sehingga ketika berhadapan dengan bangsa lain kita merasa rendah. Tidak seperti itu. Untuk itu, melalui acara ini anak-anak akan muncul terhadap kondisi budaya bangsanya ini.
Selain itu, dengan acara tersebut diharapkan siswa/i dari ujung Sabang sampai Merauke mampu melihat kemajemukan dan heterogenitas Indonesia.
"Kalau di acara kompetisi mereka saling bersaing, di acara OSEBI mereka sangat akrab. Dalam acara ini kita mengangkat harmoni dan kebinekaan sebagai tema besar. Agar para siswa mampu melihat bahwa perbedaan bukan menjadi persoalan," katanya.
Dengan kegiatan berbentuk pameran ini, ia menginginkan agar para siswa/i mampu mengambil nilai-nilai positif.
"Sang anak dari acara ini diharapkan dapat mencari inovasi dan solusi dari permasalahan yang ada dengan terus mengembangkan kreativitasnya," katanya.