TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), Prof Dr Rudy Harjanto, M.Sn. saat membuka pembekalan KKN Merajut Nusantara II mengemukakan, kegiatan KKN ini merupakan unggulan Dikti, dengan tujuan antara lain untuk mengangkat kearifan lokal dalam usaha meningkatkan kesejahteraan sosial.
Diharapkan KKN Merajut Nusantara ini dapat mencapai apa yang diharapkan dan direncanakan dan berlanjut ke daerah-daerah lain yang masih perlu dikunjungi dan dibantu oleh mahasiswa dan dosen perguruan tinggi.
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Ir. Illah Sailah, MS. saat pembekalan mengemukakan KKN Tematik tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 11 sampai dengan 24 Maret 2019 di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
KKN yang bernilai satu SKS ini memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, serta menyiapkan praktik soft skill bidang kepemimpinan dan komunikasi sosial, bagi mahasiswa, serta menjadikan mahasiswa agen inovasi dan transformasi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wahana belajar mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tridharma perguruan tinggi dan didukung oleh Markas Besar TNI.
Sasaran KKN adalah untuk menanamkan persaudaraan antarsivitas akademika perguruan tinggi, cinta Nusantara, sadar kondisi bangsa, berpartisipasi membangun bangsa, menyiapkan diri membangun profesi agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Baca: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Meninggal Dunia Saat KKN di Jombang
Wakil Bupati Sambas, Hj. Hairiah, S.H. M.H. pada pembekalan kepada peserta KKN Tematik "Merajut Nusantara II", Senin, 4 Maret 2019, di kampus FKG Moestopo Bintaro, memperkenalkan demografi Kabupaten Sambas.
Menyampaikan budaya kekeluargaan suku Dayak Sambas. Pertanian milenial diterapkan oleh kalangan muda.
Tantangan penyakit endemik demam berdarah, gizi buruk, dan kerusakan gigi karena mengkonsumsi air hujan.
Di sisi lain ada potensi wisata 200 hektar Kebun Raya Sambas.
Ketua pelaksana, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Dr. Andriansyah, M.Si. menjelaskan, kegiatan ini menindaklanjuti kegiatan KKN “Merajut Nusantara” tahun 2018 bagi mahasiswa dan dosen perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III (Jakarta), yang telah terselenggara dengan baik di Kabupaten Belitung Timur.
KKN Tematik "Merajut Nusantara" 2019 di Kabupaten Sambas diikuti 39 Perguruan Tinggi, 250 mahasiswa di lingkungan LLDIKTI Wilayah III. Universitas Prof. Dr. Moestopo (B) ditetapkan sebagai vocal point KKN.
Pemerintah Daerah Kalimantan Barat ditentukan sebagai wilayah sasaran KKN.
Kegiatan difokuskan kepada pengembangan ekonomi kreatif dan potensi pariwisata, penyuluhan dan pengobatan kesehatan umum dan gigi, serta penyuluhan bahaya narkoba.
KKN Program Dikti 2019 berlangsung di empat kecamatan, Paloh, Sajingan Besar (Aruk), Sambas, Tebas.
KKN di wilayah Kecamatan Sambas dan Tebas meliputi kegiatan penyuluhan dan pelayanan pengobatan kesehatan umum dan gigi yang difokuskan kepada penanggulangan penyakit malaria dan tuberculosis.
Masyarakat wilayah Kecamatan Paloh dan Sajingan menerima pendidikan singkat ekonomi kreatif dan pariwisata (pantai temajuk penangkaran penyu) yang ,meliputi branding products, membangun akun sosial media, web design, market place, dan kreativitas souvenir.
Mahasiswa dan dosen pendamping KKN telah diseleksi pada tanggal 12 dan 28 Februari 2019.