Para peserta Writing Competition tersebut, Djarum Foundation dibantu pakar, akademisi, praktisi komunikasi hingga pelaku bisnis untuk menjadi dewan juri.
Tahun ini, format Dewan Juri Nasional berisikan nama-nama yaitu Prof. Ir. Jamasri, Ph.D (Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada), Indra Bigwanto (Co-Founder Opini.id), serta Uni Lubis (Pemimpin Redaksi IDN Times).
Di hadapan para dewan juri, setiap peserta diberikan waktu selama 20 menit untuk mempresentasikan ide atau gagasan mereka.
Setelah itu, dewan juri diberikan waktu 20 menit untuk melakukan sesi tanya jawab kepada peserta.
Tak sampai di sana, sesi tanya jawab selama 20 menit juga diberikan kepada peserta lain yang ingin menggali lebih dalam tentang gagasan atau ide yang dipresentasikan.
“Presentasi diharapkan bisa menjadi gambaran kualitas berfikir kreatif, inovatif dan obyektif para Beswan Djarum, dalam mengasah kepekaan dan merespon berbagai permasalahan yang ada di masyarakat di sekitar mereka. Presentasi juga diharapkan dapat menggambarkan bagaimana Beswan Djarum mampu menganalisa permasalahan, mencari pemecahan masalah secara kreatif dengan menggunakan ilmu yang mereka pelajari serta mengumpulkan informasi dari jurnal ilmiah, artikel dan literature sebagai referensi sehingga gagasan / ide-ide nya mampu dipertanggung-jawabkan,” jelas Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad.
Para pemenang Final Nasional Writing Competition Beswan Djarum 2018/2019 baik dari kategori Non-Eksakta serta kategori Eksakta ini diberikan apresiasi sebesar Rp 20 juta bagi juara pertama, Rp 15 juta untuk juara kedua dan Rp 10 juta bagi juara ketiga.
Siapkan Generasi Kritis dan Solutif
Perlunya ruang dan wadah yang dapat memacu mahasiswa melahirkan ide dan gagasannya sehingga kelak para generasi muda bisa menjadi lokomotif penggerak bangsa dan negara ke arah yang lebih baik, menjadi latar belakang Djarum Foundation kembali menyelenggarakan Writing Competition Beswan Djarum 2018/2019.
Terlebih, mahasiswa merupakan tonggak kelanjutan bangsa dituntut untuk mampu berpikir kritis dan solutif terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Kompetisi ini terbuka bagi 465 Beswan Djarum (sebutan bagi mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus) 2018/2019 yang tersebar di puluhan perguruan tinggi ternama di seluruh penjuru Indonesia.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad, menuturkan, Writing Competition merupakan kelanjutan dari pembekalan keterampilan lunak atau soft skills yang diberikan kepada Beswan Djarum.
Sebelumnya, mereka sudah menerima berbagai pelatihan seperti Character Building yang menanamkan karakter luhur dan juga Leadership Development yang membentuk para mahasiswa berprestasi sebagai pemimpin yang visioner dan mampu memberikan perubahan yang lebih baik.
“Setelah beragam soft skills tersebut, Writing Competition merupakan ajang bagi Beswan Djarum untuk menunjukkan pemikiran kritisnya terhadap permasalahan bangsa dan memberikan gagasan orisinal berdasarkan keilmuan yang ditekuninya,” tutur Primadi.