Mengutip dari Kompas.com, Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengimbau kepada para peserta mempersiapkan diri mendaftar di jalur mandiri.
Tidak semua pendaftar SBMPTN 2019 akan diterima.
"Karena tidak semua pendaftar akan diterima, ada baiknya peserta mengakses jalur mandiri di masing-masing PTN," ujarnya.
Masih mengutip dari sumber yang sama, Universitas Brawijaya menjadi kampus yang paling diminati dalam SBMPTN.
Sebanyak 55.871 pelamar mendaftar di universitas tersebut.
UB menjadi universitas dengan pendaftar terbanyak di antara perguruan tinggi negeri lainnya dalam SBMPTN 2019.
"Pendaftar SBMPTN UB terbanyak di Indonesia sama seperti SNMPTN," kata Wakil Rektor 1 Universitas Brawijaya Aulanni'am, Kamis (27/6/2019).
Sejumlah universitas juga telah membuka penerimaan mahasiswa jalur mandiri.
Baca: Sosok Sutopo Purwo Nugroho Kepala Humas BNPB, Cumlaude di UGM - Pernah Dihujat dan Diancam
Baca: Cerita Eko Saputro, Anak Tukang Bangunan Yang Berhasil Kulian di Teknik Nuklir UGM
Untuk melakukan pendaftaran, peserta dapat mengakses syarat dan ketentuan di masing-masing website resmi perguruan tinggi terkait.
Seperti satu dari universitas negeri di Indonesia yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Tahun ini, ITS membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) dengan jumlah kuota 1.261.
Sementara di Institut Teknologi Bandung (ITB), kuota untuk fakultas selain FSRD melalui seleksi mandiri adalah 20 persen.
Sementara untuk kuota FSRD lewat seleksi mandiri sebesar 30 persen.
Sebelumnya, LTMPT juga memberikan informasi seputar pendafataran SBMPTN 2019 melalui laman resminya ltmpt.ac.id.
Mengutip dari laman web tersebut, ada enam faktor penerimaan jalur SBMPTN 2019.
1. Pilihan PTN
2. Pilihan program studi
3. Daya tampung/kuota prodi
4. Jumlah peminat
5. Nilai UTBK siswa
6. Keketatan prodi
LINK PENGUMUMAN SBMPTN 2019: PENGUMUMAN
(Tribunnews.com/Miftah)