Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Perubahan bisnis yang cepat menuntut akuntan manajemen memiliki nilai tambah.
Mereka dituntut untuk merumuskan strategi memenangkan keunggulan kompetitif dengan mengupdate konsep mutakhir tentang perkembangan bisnis, diantaranya melalui berbagai sertifikasi international.
Merespon tuntutan profesi internasional, Inspire Consulting dan Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta bekerjasama dengan Institute of Certified Management Accountant (ICMA) Australia menggelar Intensive Training Batch 5, pada 21-27 Juli di Hotel Ciputra Jakarta.
Pelatihan ini menghadirkan dua fasilitator kondang, yakni CEO ICMA Australia, Prof Janek Ratnatunga, CFO ICMA Australia, dan Dr Chris D’Souza itu berlangsung dinamis dan sangat interaktif.
Berbicara pada pembukaan training hari ini, Senin (22/7/2019), Direktur Inspire Consulting, Dr. Ana Sopanah mengatakan, program Certified Management Accountant (CMA) diakui secara global.
Baca: 5 Fakta Baru Nunung Terjerat Narkoba, Modus Bisnis Perhiasan Hingga Dinasehati Suami untuk Stop
Ana berharap setelah mengikuti program ini peserta dapat berinteraksi dalam jaringan internasional.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB, Dr Harnovinsah berpandangan, perkembangan dunia yang begitu cepat menuntut perusahaan memiliki tenaga yang kompeten, kreatif dan inovatif, serta mampu mengelola cost dan resiko dengan baik.
"Program CMA memberikan materi yang komprehensif terkait dengan bagaimana peran akuntan manajemen untuk menyusun strategi bisnis yang efektif dan efisien," kata Harnovinsah, seperti dikutip dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (22/7/2019).
Komentar dari para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut beragam. Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Prof. Dr. Azhar Maksum menilai, pelatihan CMA batch 5 ini menambah pemahaman lebih mendalam khususnya menyangkut aspek praktek. Pasalnya, ada sharing pengalaman dari para praktisi.
"Selain itu, materi pelatihan diberikan oleh trainer yang cukup berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas di bidang akuntansi manajemen, membuat pelatihan ini dirasakan sangat bermanfaat," ucap Azhar.
Baca: Kembangkan Pendidikan Akuntansi Berstandard Internasional Melalui Dual City Campus Jakarta–Singapura
Manajer Telkomsel Area Pamasuka, Yagi Andri Santosa mengaku mendapatkan manfaat yang luar biasa dalam hal menambah insight juga benchmark tentang strategic cost management and business analyst.
"Saya berharap dapat lebih membuka peluang yang lebih besar dalam memberikan konstribusi sehingga business perusahaan makin excellent," ujarnya.
Konsultan pajak, Cosmas Budiantoro mengatakan, training CMA dapat mengarahkan manajemen perusahaan agar benar-benar mengidentifikasi cost driver-nya untuk menstimulasi profit dan loss, sehingga biaya produksinya bisa ditekan.
Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rumiyati mengatakan, pelatihan CMA mampu membuka cakrawala pengetahuan tentang akuntansi manajemen.
"Sebagai akademisi, dosen, peneliti, dan pengabdi di UGM, dengan mengikuti program ini sangat berguna untuk karir saya di masa yang akan datang. Ilmu ini akan saya bagikan untuk mahasiswa vokasi akuntansi dan pihak yang membutuhkan," katanya. (*)