TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Universitas Pamulang (Unpam) menyelenggarakan Proses Pengenalan Sistem Akademik (Propesa) selama 3 hari berturut-turut, 28-30 Agustus 2019.
Propesa diadakan di Aula Kampus II, Serpong. Propesa itu sendiri akan diadakan 3 tahap sesuai daya tampung aula.
Jumlah mahasiswa baru Unpam tahun 2019 ini mencapai 20.324 orang. Sementara daya tampung Aula kampus II Serpong tidak memungkinkan dilaksanakan sekali.
Untuk itu mahasiswa baru Unpam tersebut diperbolehkan memilih salah satu dari 3 gelombang tersebut. Propesa gelombang 1 ini diikuti oleh 4.571 mahasiswa baru.
Propesa Unpam itu sendiri dikelola langsung oleh senat universitas yang dibantu oleh dosen bidang kemahasiswaan.
Sejak 6 tahun terakhir, Unpam tidak melibatkan organisasi kemahasiswaan untuk menyelenggarakan propesa.
Rektor Universitas Pamulang, Dr H Dayat Hidayat MM memberikan motivasi agar setiap mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kualitas perguruan tinggi. Salah satunya dengan aktif melakukan tri dharma.
Selain itu, beliau juga mengingatkan agar serius belajar di Unpam karena Unpam menggunakan sistem dropout otomatis.
"Kita meskipun (SPP-nya) murah, tapi berkualitas. Anda kuliah tapi di akhir semester (IPK) tidak mencapai 2,0 maka akan drop out" tegasnya.
Rektor meminta agar saat kuliah nanti tidak seperti wayang yang hanya datang dan duduk tanpa aktif melakukan tridharma.
Mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan yang sudah didapatkan. Ditegaskannya bagi mahasiswa yang sudah dropout, sudah tidak bisa mendaftar di Unpam kambali.
Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr (HC) Darsono juga mengingatkan, Unpam hanya akan mengantarkan mahasiswa yang mau mengubah nasibnya.
Menurutnya, kuliah di Unpam tidak bisa dilakukan dengan main-main karena sistem pendidikan di Unpam sudah terintegerasi menggunakan sistem komputer.
"Ini (biaya) dimudahkan tapi jangan diremehkan. Kita antarkan sampai lulus untuk yang mau bersungguh-sungguh saja".