News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebijakan Mendikbud Baru

Nadiem Makarim Jawab soal Wacana Penghapusan UN, Alasan hingga Waktu Pelaksanaan

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem makarim terlihat nampak memakai baju adat Jawa Tengah, Beskap, dalam memimpin upacara Peringatan Sumpah Pemuda

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan penjelasan mengenai wacana penghapusan Ujian Nasional (UN).

Nadiem membeberkan alasan rencana penghapusan UN hingga kapan perkiraan waktu pelaksanaanya. 

Berikut rangkuman pernyataan Nadiem sebagaimana dikutip dari Kompas.com:

1. UN Tahun Ajaran Ini Tetap Berjalan

Peserta ujian mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA/SMAK hari pertama di SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (1/4/2019). UNBK 2019 tingkat SMA/MA/SMAK berlangsung selama 4 hari, yakni 1 April, 2 April, 4 April, dan 8 April 2019. Pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Bandung diikuti 367 peserta yang dibagi dalam dua sesi dengan menggunakan lima ruangan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Nadiem Makarim memastikan UN di tahun ajar ini yakni UN pada tahun 2020 akan tetap berjalan.

UN 2020 tetap dilakukan agar para siswa yang belajar saat ini tetap tenang.

"Yang sudah pasti 2020 kan masih akan jalan UN."

"Itu kan sudah kami umumkan, biar tenang bagi yang sudah belajar dan sebagainya," ujar Nadiem di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (30/11/2019). 

Nadiem kemudian menjelaskan bahwa wacana penghapusan UN saat ini masih dikaji, dievaluasi dan dilakukan penilaian.

"Kan masih dikaji. Baru minggu lalu kan. Ya kita bertahap assessment. Tahap mengevaluasi, jadi ya belum siap," kata Nadiem.

2. Tegaskan Bukan Sekedar Menghapus

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (Tribunnews.com/Reza Deni)

Nadiem Makarim, evaluasi terhadap UN bisa sekedar wacana hapus-menghapus.

Menurut Nadiem yang lebih penting adalah melihat kembali esensi dari pelaksanaan UN itu sendiri.

"Jadi ini (kajian UN) semacam prinsipnya. Jadi semua ini bukan wacana hapus-menghapus tetapi ini juga wacana memperbaiki esensi dari UN sebenarnya itu apa. Apa untuk menilai murid atau untuk menilai sistem," jelas Mendikbud Nadiem.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini