TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan memberikan tunjangan khusus bagi guru yang terdampak banjir.
Tunjangan khusus bagi profesi guru itu akan diberikan di luar dari tunjangan profesi yang rutin dibayarkan.
"Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan," ungkap Mendikbud, Nadiem Makarim dalam siaran pers, Jumat (3/1/2020).
Adapun ia juga menjelaskan akan tetap membayarkan tunjangan profesi guru pada umumnya, selain tunjangan khusus tersebut.
Sementara itu, Nadiem Makarim menyampaikan akan melakukan peninjauan dan pendataan sekolah terdampak banjir di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor, serta Kabupaten Bekasi, Bogor, Lebak, dan Bandung Barat.
Nadiem akan mengerahkan tim untuk melakukan pendataan tersebut, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan lainnya yang terdampak banjir.
Ia juga akan menyiapkan bantuan bagi sekolah-sekolah yang terdampak banjir tersebut.
Bantuan itu antara lain adalah tenda sekolah, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Selain itu juga akan disiapkan layanan psikososial yang bekerja sama dengan beberapa lembaga.
Adapun data dari Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud per Jumat (3/1/2020).
Terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta, berikut rinciannya:
1. 201 terendam banjir
2. 89 sekolah mengalami gangguan akses jalan menuju sekolah
3. 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir