Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berencana memasukan materi tentang kesetaraan dan pemberdayaan gender dalam survei karakter.
Survei karakter yang menjadi pengganti Ujian Nasional ini akan menilai karakter siswa.
Baca: Jadwal TVRI Belajar dari Rumah Jumat 15 Mei 2020: Volume Bangun Ruang hingga Pesona Enceng Gondok
Nadiem Makarim mengatakan kesetaraan gender akan menjadi aspek penting dalam penilaian ini.
"Sistem nilai dalam sistem pendidikan. Kesetaraan gender dan pemberdayaan gender akan menjadi pilar penting dalam materi asesmen tersebut," ujar Nadiem dalam konferensi pers bertajuk "Learning from Covid-19" yang disiarkan secara daring, Kamis (14/5/2020).
Nadiem mengatakan pihaknya akan melakukan survei terhadap siswa terkait pandanganan soal isu gender.
"Kami akan survei siswa, bagaimana pandangan mereka tentang kesetaraan gender, bagaimana pandangan mereka terkait dinamika gender," ucap Nadiem.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi penilaian kepada guru dan murid.
Seperti diketahui, survei karakter ditujukan untuk mengukur dan mengetahui karakter pribadi dan wawasan kebangsaan dari siswa.
Baca: Belajar Hidup dengan Corona, WHO Peringatkan Covid-19 Mungkin Tak Bisa Hilang, Sama Seperti HIV
Pertanyaan yang akan diarahkan kepada siswa juga lebih personal dan tentang pemahaman soal pandangan kebangsaan.
Seperti diketahui, program ujian nasional digantikan dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter pada 2021.