5. Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jumlah 600 formasi.
6. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan jumlah 100 formasi.
Sementara itu, ada 2 (dua) Instansi yang tidak membuka penerimaan Dikdin 2020 yakni Kementerian Keuangan dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Paryono mengatakan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang dinaungi Kemendagri berada di urutan pertama dengan jumlah pelamar terbanyak mencapai 57.534 orang.
Posisi kedua ditempati PTTD-STTD yang dinaungi Kemenhub dengan jumlah pelamar 34.384 orang.
Diikuti Politeknik Statistika/STIS yang dinaungi BPS di urutan ketiga dengan jumlah pelamar 28.942 orang.
"Selanjutnya Poltekim dan Poltekip yang dinaungi Kemenkumham di urutan keempat dengan jumlah pelamar 26.679."
"Di urutan kelima ada Sekolah Intelijen Negara yang dinaungi BIN berada dengan jumlah pelamar 8.527."
"Terakhir ada STSN yang dinaungi BSSN di urutan keenam dengan jumlah pelamar 4.123," ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (29/6/2020).
Baca: Penerimaan CPNS Tahun Ini, Kemenpan Bakal Menyaring ASN yang Lebih Profesional
Paryono dalam kesempatan tersebut juga menyinggung soal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Dikdin.
Ia menyebutkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) mengagendakan SKD pada Juli 2020.
Jadwal pelaksanaan keseluruhan Dikdin sudah disampaikan Panselnas melalui Surat Menteri PANRB Nomor B/435/M.SM.01.00/2020 perihal Rencana Pembukaan Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020 tanggal 6 Mei 2020.
"Panselnas menjadwalkan pelaksanaan SKD Dikdin 2020 akan dilakukan pada Juli 2020, namun jadwal SKD ini bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan Pemerintah terhadap status Covid-19 di Indonesia."
"Oleh karena itu, Panselnas juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sebelum mengambil keputusan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)