TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan startup pendidikan Quipper meluncurkan Quipper School Premium (QSP) yakni layanan LMS (learning management system) yang dipadukan dengan konten berkualitas, disertai dengan pendampingan dan pelatihan guru.
QSP memiliki fitur proses persiapan, implementasi, hingga penilaian dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi fokus utama.
Dalam hal persiapan KBM, telah disediakan Tes Minat Bakat dan Tes Gaya Belajar yang dapat digunakan untuk memetakan minat siswa dan kesesuaian gaya belajar siswa.
Baca: Cara Login Google Classroom, Layanan untuk Belajar Online Guru dan Siswa di Masa Pandemi Covid-19
Berkaitan dengan implementasi KBM maka guru dan siswa dapat menggunakan “kelas virtual” sehingga proses belajar dapat dilakukan secara daring.
Dalam hal penilaian, guru dapat menyelenggarakan berbagai ujian sebagai bentuk penilaian, baik ulangan harian, ujian semester, ataupun tes-tes lainnya.
Baca: Guru dan Siswa Diminta Manfaatkan Teknologi untuk Kegiatan Belajar di Masa Pandemi
Fitur ini juga dilengkapi dengan fitur durasi pengerjaan ujian sehingga meskipun siswa mengerjakan dari rumah tetap dapat mengikuti alokasi waktu ujian sesuai dengan peraturan sekolah.
Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari mengatakan melalui layanan lengkap yang terdapat pada Quipper School Premium harapannya fitur-fitur dan konten-konten berkualitas dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru.
"Melalui fitur kami proses belajar mengajar secara daring selama masa PJJ dapat berjalan dengan lancar. Kami juga memberikan pendampingan bagi sekolah, termasuk bagi guru dan siswa, dari awal sampai akhir guna memastikan sekolah dapat menerapkan secara penuh sistem belajar daring dengan Quipper dan mendapatkan manfaat nyata," ucap Ruth dalam siaran pers, Kamis (16/7/2020).
Sebelum tahun ajaran baru dimulai sudah ada 13.000 guru dari 26 sekolah di 6 provinsi yang sudah bergabung dan menggunakan Quipper School Premium.
Akhmad Basir, Kepala Sekolah SMAN 1 Majenang salah satu Kepala Sekolah yang menggunakan layanan QSP.
“Dari pengalaman guru kami yang sudah memakai, Quipper sangat membantu pengelolaan KBM termasuk untuk penilaian," urainya.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020.
Namun, pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, memaksa sekolah pendidik dan peserta didik untuk menunda penerimaan siswa baru di lingkungan sekolah.
Sekolah yang berada di zona hijau saja yang diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran di lingkungan sekolah, sisanya melanjutkan proses Belajar dari rumah (BDR).
Saat ini hanya ada sekitar 6 persen peserta didik yang berada di zona hijau yang terletak di 85 kota/kabupaten dan dapat melakukan proses belajar-mengajar seperti biasa (tatap muka).
Kemudian kurang lebih akan ada 94 persen peserta didik yang harus melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).