Ke depan, ibunya ingin mengembangkan bakat Amel dengan mengikutsertakannya dalam kursus melukis.
“Tentunya setelah corona berakhir saya ingin menyalurkan bakat anak saya,” tambah Titi.
Di akhir pertemuan dengan Tribunnews.com, Amel berharap dirinya dapat kembali bertemu teman-temannya kembali di sekolah setelah pandemiberakhir.
“Sudah kangen, ingin ketemu bercanda sama teman-teman,” harap dia.
Harapan di Tengah Pandemi
Kepala Sekolah SD SLBD YPAC Surakarta, Drs Karsono MPd, mengaku telah mempersiapkan pembelajaran di sekolah.
Namun, itu semua akan dilakukan bertahap. Mulai dari SMA, SMP, kemudian SD.
Teknisnya, pembelajaran akan diawali sekali dalam sepekan dan akan dievaluasi lagi.
Kemudian terkait pembelajaran daring, dia mengungkap telah memotong SPP per bulan sebesar 50 persen.
Kebijakan home visit juga akan dilakukan untuk kelas-kelas tertentu yang dirasa siap.
“Kita harap 50 persen sisanya dapat dimanfaatkan masing-masing orang tua jurdi untuk membeli pulsa data internet, sembari menunggu kabarnya ada bantuan dari pemerintah,” terang dia.
Lantas dia juga berharap situasi kembali normal dan para siswanya dapat kembali bersekolah dengan optimal. (*)
(Tribunnews.com/Chrysnha)