News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 44, 45, 46 Subtema 1 Pembelajaran 6 Buku Tematik

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buku Siswa Tematik Tema 4 Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, Berbagai Pekerjaan

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 6 Kelas 4 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 4 edisi revisi 2017 memiliki judul Berbagai Pekerjaan.

Kemudian, Subtema 1 buku ini berjudul Jenis-jenis Pekerjaan.

Artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 6 di halaman 44, 45 dan 46.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 3 Halaman 95 97 98 99 101 103 106 107, Buku Tematik Subtema 2

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD Hal 130 131 132, Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 6

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut ini kunci jawaban Tema 4 kelas 4 SD halaman 44 - 46 Subtema 1: Jenis-jenis Pekerjaan

Halaman 44

Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur

Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal.

Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya.

Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.

Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.

Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami.

“Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tibatiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang.

“Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!”
pinta Gugut.

Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.

“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya, bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.

Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.

“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut.

“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

Halaman 45 - 46

Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas! Berikan  pertanyaan kepada teman di sebelahmu untuk dijawab! Tulislah pertanyaanmu pada tempat di bawah ini!

Jawaban:

1. Mengapa Ida tidak mau membantu Gugut?

2. Apa penyebab Gugut tidak siap mengikuti ulangan?

3. Sikap apa saja yang dapat kita contoh dari Ida?

4. Mengapa mencontek disebut korupsi kecil-kecilan?

5. Mengapa kita tidak boleh mencontek saat ulangan?

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 95, 97, 98, 99, 101, 103, 106, 107 Subtema 2 Pembelajaran 5

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Buku Tematik Kelas 3 SD Halaman 134 135 136 137 Subtema 3 Pembelajaran 2

1. Tuliskan pendapatmu tentang masing-masing tokoh yang terdapat dalam cerita.

Jawaban:

Ida adalah anak yang pandai, sederhana dan jujur sehingga ia patut dijadikan sebagai anak teladan di sekolahnya.

Sedangkan Gugut anak yang malas belajar dan tidak jujur ketika ulangan.

Sikap Gugut tersebut tidak patut untuk ditiru.

2. Tuliskan pendapatmu tentang konflik yang terjadi.

Jawaban:

Ketika ulangan di sekolah kita harus bersikap jujur dengan tidak mencontek.

Menolong teman adalah hal yang baik, namun kita tidak diperbolehkan untuk menolong dalam hal yang buruk seperti mencontek.

3. Tuliskan pendapatmu tentang pesan moral yang terdapat dalam cerita.

Jawaban:

Kita harus membiasakan diri untuk selalu bersikap jujur sejak dini agar kelak tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi.

Ketidakjujuran dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini