Sejalan dengan program sekolah mencetak lulusan siap kerja di industri, SMK RUS menerima berbagai proyek, termasuk proyek Sofa Kuning Mola TV.
Untuk konsepnya, Agam memaparkan, Sofa Kuning membutuhkan tokoh dan animasi yang berkaitan dengan lagu anak serta budaya.
“Melihat tentang lagu-lagu anak dan budaya yang mulai hilang, lalu kita ingin lagu anak dikembangkan, awalnya hanya tayangan (pemandu acara) Mas Aqi dan Mbak Audrey, lalu kita punya bebrapa karakter animasi, dibuat ini itu, untuk kemudian konsep animasi digabungkan tokoh Dona Doni serta perna pernik lainnya,” jelas dia.
Baca juga: Pintar Matematika Lewat Lagu-lagu Anak di Program Sofa Kuning Mola TV
Dia menyebut, tokoh dan item animasi merupakan pendukung serta dapat membuat hidup suatu gambar video.
Bahkan dikatakannya, selain orang dewasa yang dapat menikmatinya, anak-anak juga butuh aksen pendukung seperti properti animasi.
Berbicara sosok Dona dan Doni yang selalu tampil saat lagu dinyanyikan, Agam membeberkan fakta.
Sosok Dona Doni merupakan sosok yang mewakili keceriaan anak-anak, riang dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
“Nah tokoh Dona dan Doni ini diharapkan dapat menyampaikan pesan bahwa anak-anak Indonesia inginnya tahu tentang budaya, mengingatkan kembali lagu anak di mana mereka bisa belajar budaya dan aturan lewat lagu,” jelasnya yang menjabat sebagai Wakil kepala Bidang Humas SMK RUS ini.
Proses Karya
Agam menjelaskan, proyek SMK RUS bekerjasama dengan tim Sofa Kuning Mola TV ini melibatkan 40 siswa.
Seluruh siswa yang ikut memproduksi karya animasi di Sofa Kuning merupakan siswa kelas XI.
Hal itu dikatakan Agam sesuai dengan kewajiban siswa yang mulai diperkenalkan dengan dunia industri berbekal ilmu umum animasi dan sebagainya di kelas X yang pernah ditempuh.
“Khusus Sofa Kuning, ada total 40 siswa yang kita libatkan,” kata dia.
“Mereka tentunya masuk dalam tim gabungan yang terdiri dari tim supervisi,/mentor, guru dan siswa.”