TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Setiap beasiswa yang diberikan institusi pendidikan, baik tingkat SMA ataupun kuliah S1, S2, dan S3, pada dasarnya merupakan kompetisi memperebutkan peluang.
Setiap pemburu beasiswa harus mempersiapkan diri, dari sisi akademik dan nonakademis. Mereka yang siap dan memilih sesuai dengan bidang studi dan kriteria yang ditawarkan, pasti akan lebih mudah untuk meraihnya.
Demikian kesimpulan webinar “Tips dan Trik Memburu Beasiswa”, yang diadakan oleh Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, DPP Golkar, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10) malam.
Seminar menghadirkan narasumber Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Dr. Abdul Kahar, M.Pd, Wakil Ketua Umum DPP Bidang-bidang Kesra/Wakil Ketua Komisi X, Dr.Hetifah Sjaifudian, MPP, Amira Kaca, Ketua di organisasi Young Leaders Sisterhood yang juga penerima Beasiswa Presiden Republik Indonesia dari Presiden SBY untuk jenjang studi S2, Master of Public Administration (MPA) in Economic Policy, di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris.
Hadir juga sebagai narasumber praktisi pendidikan, Fitri Tandjung Bsc, dan juga praktisi Pendidikan/Jurnalis Senior Suradi, M.Si yang ketiga putri dan putranya meraih beasiswa di negara Montenegro, Eropa Selatan, Madrid-Spanyol, dan Maine, Amerika Serikat.
Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, DPP Partai Golkar, Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA mengapresiasi para narasumber webinar “Tips dan Trik Memburu Beasiswa”, yang diadakan oleh Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurutnya, memburu beasiswa, dalam hal ini, dana adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk peningkatan Pendidikan, namun tak kalah penting adalah adalah niat, kepercayaan diri dan keberanian untuk berkompetisi, merubah diri mendapatkan tingkat Pendidikan yang lebih tinggi.
Pada posisi ini pesan Sumpah Pemuda menjadi penting untuk generasi muda. Melalui kesempatan pendidikan, generasi muda mendapat kesempatan untuk mewujudkan cita-cita untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca juga: Info Beasiswa Global Youth Action, Gratis Biaya Kuliah dan Berkesempatan Jalin Relasi Internasional
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Dr. Abdul Kahar, M.Pd yang memaparkan tentang peluang dan tantangan mendapatkan beasiswa menjelaskan strategi untuk meraih beasiswa, diantaranya cari beasiswa dengan kondisi dan kebutuhan kita dengan persiapan yang maksimal dan masukkan berkas beasiswa lebih awal.
“Khusus untuk S2 dan S3 di luar negeri, persiapan lebih lama, minimal setahun, harus detil membaca informasi prodi, dan banyak membaca karya professor yang nanti akan menjadi mentor kita,” katanya.
Atasi Kesenjangan
Sementara Wakil Ketua Umum DPP Bidang-Bidang Kesra yang Wakil Ketua Komisi X, Dr.Hetifah Sjaifudian mengatakan, beasiswa bertujuan untuk mengatasi kesenjangan kelompok masyarakat yang miskin dan kaya karena dengan pendidikan lah, perubahan sosial akan lebih terjadi.
“Kita wajib menyediakan akses pendidikan yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena itu DPR RI, khusus Komisi X akan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang menginginkan SDM Indonesia makin meningkat,” katanya.
Hatifah menjelaskan data tentang persentase jumlah masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan yang intinya masih terbesar pada kelompok pendidikan SD 43 persen, SMA 26,4 persen, SMP 21,2 persen dan perguruan tinggi masih 8,8 persen.