News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Vokasi Dinilai Lebih Terampil dan Adaptif Saat Bekerja

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang terlihat sedang mengoperasikan alat yang di beri nama SMART COPY (smart home with fuzzy cospi controller) di ruang Teknik Elektro, Kamis (28/6/2018). Alat ini pertama di rancang oleh tiga mahasiswa yaitu Teguh Kurniawan (alm) dan kini mereka tinggal berdua yang meneruskan yaitu Novita Siti Lestari dan Alif Nabiel Luqman. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Setelah dilakukan konfirmasi kepada pemberi kerja, bahwa dalam recruitment ada hal-hal yang diperlukan yang terkaang tidak ditemukan oleh para pelajar atau mahasiswa.

"Di antaranya soft skill atau kemampuan antara lain Komunikasi, Menejemen Waktu, Konsep Memecahkan Masalah, Kerjasama Tim dan Pengelolaan Keuangan yang ada pada Vokasi yaitu memasukan soft skill untuk keselarasan dengan DUDI," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menggaris bawahi pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dengan para pelaku bisnis.

“Kemitraan strategis antara dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan link & match merupakan suatu keniscayaan yang harus kita lakukan guna menyiapkan sumber daya manusia yang siap menyongsong masa depan.

Dalam bincang-bincang kali ini Bapak Suhadi Lili sebagai Sub Koordinator Bidang Penyelarasan PTVP Dit. Mitras DUDI menerangkan bahwa konsep Program Asesmen Kurikulum yang diinisiasi oleh Direktorat Mitras DUDI sebagai salah satu bentuk penyelarasan pendidikan tinggi Vokasi dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

"Mekanisme pelaksanaan program ini di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dilakukan melalui survey antara alumni dan dunia industry sebagai pemberi kerja yaitu dengan melakukan uji kompetensi setinggi-tingginya, survey, analisa dan meninjau ulang kurikulum," katanya.

Hal ini dilakukan guna mencari perbaikan kompetensi baik dari pembelajaran, dosen maupun skill mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja sehingga target program asesmen kurikulum dapat tercapai diantaranya knowledge, sehingga dapat pelahan dapat mempersempit gap dalam masyarakat bahwa Vokasi masih kurang bergengsi dibanding Perguruan Tinggi lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini