Untuk pembuatan wewangian dari tumbuhan kering yang lazim disebut potpourri, bahan dasar yang digunakan adalah daun, bunga, dan buah yang sudah rontok atau terlihat mati. Proses pengeringan juga dilakukan dengan cara konvensional, tanpa menggunakan alat atau bahan kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yang ada.
Begitu pula dengan produk lain seperti bedak dingin, lulur, sabun, dan boreh, dibuat dengan cara yang sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga.
Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yang saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, namun masih tetap dapat mempertahankan idealisme luhurnya, “Bukan hanya kebugaran raga, tapi juga perawatan kesegaran sukma. Bukan hanya rempah, minyak, dan khasiatnya, tapi juga hasil bumi yang ditanam dengan ketulusan hati. Bukan pula hanya bertujuan untuk berpadu dengan alam, namun juga menyatu dengan semesta.”
[Hanni Armansyah, berdasarkan wawancara dengan Ibu Made Yuliani, Juli 2014]
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 40 41 42 43 44 45 Subtema 1 Pembelajaran 6 Buku Tematik
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 Halaman 91, 93, 94, 95, 96, 97 Tematik SD Subtema 2 Pembelajaran 4
Ayo Berdiskusi
Setelah membaca teks tentang Bali Tangi, buatlah 5 pertanyaan tentang wirausaha tersebut.
Jawab:
1. Apakah yang mendasari Made Yuliani dalam menggagas dan membuat usaha Bali Tangi?
2. Sebelum terjun menjadi wirausaha, apakah profesi dari Ibu made Yuliani yang sudah digelutinya selama puluhan tahun?
3. Apa yang dimaksud dengan potpourri?
4. Sebutkan apa saja bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan potpourri?
5. Jelaskan bagaimana proses pengeringan potpourri!
6. Selain potpourri, sebutkan produk lain dari usaha ibu Made Yuliani!
Diskusikan pertanyaan yang telah kamu buat secara berpasangan.