Kondisi ini akan peningkatan populasi tikus tanah di kebun tersebut.
Peningkatan jumlah tikus tanah akan mengakibatkan meningkatnya populasi ular tanah.
Peningkatan ini disebabkan ular tanah mendapatkan banyak makanan berupa tikus tanah pada musim itu.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun di kebun tersebut tentu berkurang.
Tanaman tumbuh lebih lambat. Makanan yang dihasilkannya juga lebih sedikit.
Keadaan ini akan mengakibatkan menurunnya populasi tikus tanah yang memakan tanaman di kebun itu.
Akibatnya, populasi ular tanah pun akan berkurang karena berkurangnya sumber makanan pada musim itu.
Ekosistem mengalami perubahan baik secara alami maupun karena kegiatan manusia.
Perubahan musim, seperti dijelaskan di atas, merupakan salah satu contoh perubahan alami.
Selain musim, hal yang termasuk faktor perubahan alami adalah bencana alam berupa gunung meletus, gempa, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, angin ribut, dan banjir.
Manusia dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pembukaan lahan hutan untuk dijadikan sawah dan perkebunan akan mengubah ekosistem.
Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran lingkungan, dapat mengubah keseimbangan ekosistem.