TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menggodok program yang dibuat untuk menghilangkan tiga dosa di dunia pendidikan.
Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, ketiganya harus disingkirkan dari dunia pendidikan.
"Sebenarnya kita sedang mau merancang grand design program. Kita ada, ini nama internal kita ya, cuma kita bicara ini di dalam tim Kemendikbud itu, kita panggilnya tiga dosa," ujar Nadiem saat live Instagram bersama Iqbaal Ramadha, Jumat (11/12/2020).
Nadiem mengatakan Kemendikbud tidak memberikan toleransi kepada tiga dosa ini untuk ada dalam pendidikan di Indonesia.
"Tiga dosa yang tidak ada toleransi, yang harus kita eradikasi di dalam sistem pendidikan kita. Pertama adalah perundungan bulying, kedua adalah kekerasan seksual, dan ketiga adalah intoleransi," kata Nadiem.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Akan Dibuka, Pakar Pendidikan: Nomor Dua Pendidikan, Nomor Satu Kesehatan
Mantan CEO Gojek ini mengakui tidak mudah untuk menghapus ketiga dosa tersebut dari dunia pendidikan.
Kemendikbud, menurut Nadiem, akan merumuskan langkah dengan pendekatan sistematik untuk menghapus ketiga dosa tersebut.
"Ini yang kita sebut tiga dosa ini. Ini harus ada sistematic approach. Di dalam kampus-kampus, sekolah-sekolah, dan enggak mudah. Ini bisa satu generasi untuk melakukan perubahan ini," tutur Nadiem.
Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan, menurut Nadiem, sangat diperlukan untuk menghapus ketiga dosa ini. Siswa juga menjadi kunci perubahan di lingkungan sekolah.