Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah laki-laki. Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita.
Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979. Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah.
Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas.
Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi.
Ibu Supinah tidak pernah menyesali keputusannya untuk menjadi seorang penari Gandrung. Ibu Supinah bangga karena tari Gandrung melambangkan kesuburan.
Ibu Supinah bahkan pernah diundang menari ke mancanegara, seperti Amerika, Korea, dan Cina.
Ibu Supinah tidak menyangka bahwa profesinya sebagai penari Gandrung mendapatkan penghormatan yang tinggi.
Ibu Supinah bangga telah mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di mancanegara.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 84, 85, 86, 91, 92 Buku Tematik Cita-citaku Subtema 2
Jawaban Halaman 75
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa nama dan asal daerah dari tarian yang menjadi profesi Ibu Supinah?
Jawaban:
Nama tarian yang menjadi profesi Ibu Supinah adalah Tari Gandrung.
Tari Gandrung adalah tari yang berasal dari Banyuwangi.