Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) memberikan beasiswa kepada anggota koperasi yang ingin mengikuti kuliah secara daring di Universitas Siber Asia (Unsia).
Beasiswa yang diberikan berupa subsidi senilai Rp 1 juta kepada 500 anggota koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Komitmen tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama antara Dekopin dengan Unsia yang ditandatangani di Kantor Dekopin, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Penandatangan kerjasama itu dilakukan Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan Rektor Unsia Jang Youn Cho, Ph.D. Nurdin Halid didampingi Sekjen Dekopin Pahlevi Pangerang dan beberapa Pimpinan Paripurna Dekopin seperti Yusuf Solichin, Agung Sujatmoko, Muh. Sukri, Ferry Yuliantono, Gufron dan Teguh Budiyatna.
Sedangkan Rektor Jang Youn Cho didampingi wakil Rektor Bidang Administrasi Keuangan, SDM, dan Kerjasama, Abdul Wahab Bangkona.
Baca juga: Terdampak Pandemi, 2.370 Mahasiswa Terima Beasiswa Kuliah
“Dengan sistem perkuliahan online, memungkinkan generasi muda koperasi di seluruh Indonesia bisa kuliah di ‘kampus’ berkualitas dan dengan biaya relatif murah dibanding kuliah offline. Para praktisi koperasi bisa mengikuti kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan pergi ke kota untuk kuliah. Program studi yang ditawarkan juga sangat relevan dengan kebutuhan pengelolaan koperasi,” ujar Nurdin Halid dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).
Nurdin Halid memaparkan, banyak manfaat yang bisa didapat oleh Gerakan Koperasi Indonesia dari kerjasama ini. Dari sisi biaya, dengan membayar uang kuliah Rp 3 juta per semester, berarti hingga meraih gelar sarjana, cuma mengeluarkan biaya sekitar Rp 25 juta.
Baca juga: Lewat Program Beasiswa, Trakindo Serap Tenaga Kerja dari Lulusan Polnes
“Karena tidak perlu biaya ke kota, menyewa kos, dan biaya hidup lain di perkotaan,” ujar Nurdin Halid.
Di sisi lain, tambah Nurdin, dengan sistem kuliah online, maka seorang praktisi koperasi atau anaknya bisa mengikuti kuliah sambil bekerja dan mengembangkan karir.
Apalagi di masa ekonomi sulit dan larangan kuliah tatap muka akibat wabah Covid-19, kuliah online di Unsia menjadi pilihan yang realistis, rasional, dan strategis.
“Karena kampus Unsia itu adanya di smartphone atau di laptop,” demikian Nurdin Halid.
Dijelaskan, kerjasama ini juga sesuai program prioritas Dekopin di bidang peningkatan kapasitas koperasi di Indonesia.
Program prioritas Dekopin periode 2019-2024 sejalan dengan program prioritas pemerintahan Jokowi 2019-2024 yang fokus pada pembangunan manusia demi memanfaatkan bonus demografi (penduduk usia produktif 15-64 tahun lebih banyak dibandingkan penduduk no n-produktif) yang mencapai puncaknya pada tahun 2030. Menurut data Bapenas, pada tahun 2030, penduduk produktif Indonesia mencapai 64%.