TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban halaman 25, 26, 27, 28, 30, 31 dan 32 Tema 6 Kelas 4 Subtema 1 Pembelajaran 3.
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 memiliki judul Cita-citaku, dengan Subtema 1 berjudul Aku dan Cita-citaku.
Adapaun dalam artikel ini berisi kunci jawaban Buku Tematik soal pembelajaran 3 di halaman 25, 26, 27, 28, 30, 31 dan 32.
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 103, 104, 105, 106 Buku Tematik Cita-citaku
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 95 96 99 100 101 Buku Tematik Cita-citaku
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 kelas 4 SD Subtema 1: Aku dan Cita-citaku.
Peternak Muda dari Malang
Menjadi pengusaha di usia muda, mungkin bukan tujuannya. Ia hanya ingin membangun usaha mandiri seusai kuliah.
Seorang pemuda bernama Triyono merintis usaha peternakan bebek potong sejak tahun 2006 dengan modal seadanya.
Berbekal ilmu peternakan yang didapatnya dari tempat ia belajar di Universitas Sebelas Maret, ia memulai usahanya. Usaha peternakan bebek potong ia kembangkan hingga pada tahun 2007 ia mendapat inspirasi baru.
Ketika melihat hewan-hewan kurban, ia berpikir untuk mulai membangun sebuah peternakan sendiri. Untuk mendapatkan dana, ia membentuk sebuah kelompok bersama mengumpulkan dana dari teman-teman semasa kuliah.
Setahun kemudian, Triyono berhasil memiliki sebuah lahan. Meski lahan itu tak terlalu besar, ia dapat membangun beberapa kandang untuk mulai beternak sapi. Setelah usahanya berjalan, setahun berikutnya, ia mengembangkan usahanya untuk membangun peternakan dan pemotongan ayam.
Usaha Triyono kian membesar. Kini ia telah memiliki usaha ternak ayam, bebek, sapi berikut pemotongannya. Ia pun mengolah limbah peternakannya untuk dijadikan pupuk. Meskipun kini usahanya kian membesar, ia tidak cepat puas.
Ia bermimpi bisa memenuhi pasokan daging sapi di Jakarta yang saat ini masih impor dari luar negeri.