TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Buku Tematik halaman 138, 139, 140, 141, 142, dan 143 Kelas 4 SD Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 4.
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 6, memiliki judul Cita-citaku, dengan Subtema 3 Buku Tematik berjudul Giat Berusaha Meraih Cita-Cita.
Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban Buku Tematik soal pembelajaran 4 di halaman 138, 139, 140, 141, 142, dan 143.
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 217 218 219 Subtema 4 Pembelajaran 6 Cuaca, Musim, dan Iklim
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 179 180 181 182 186 187 Tematik Subtema 3 Pengaruh Kalor
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 kelas 4 SD Subtema 3: Giat Berusaha Meraih Cita-Cita:
Halaman 137
Mimpi Seorang Laskar Pelangi
Andrea Hirata adalah seorang penulis novel Indonesia. Novelnya yang terkenal berjudul Laskar Pelangi. Karyanya tiba-tiba menjadi pembicaraan dimana-mana, terlebih di dunia sastra.
Karya Andrea Hirata dianggap sangat mewakili kehidupan anak-anak di Indonesia, apalagi novel ini diangkat dari kisah nyata sang penulis.
Sewaktu kecil Andrea menimba ilmu di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat mengenaskan. Bahkan, bangunan itu hampir roboh. Kondisi sekolah yang bernama SD Muhamadiyah tersebut memang cukup memprihatinkan.
Sebagai anak dari pegawai rendahan PN (Perusahaan Negara) Timah di Belitong, ia terpaksa bersekolah di sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai kandang hewan ternak.
Kendati harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Andrea tetap memiliki motivasi yang besar untuk belajar. Di sekolah itu pula, ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang dijuluki dengan sebutan Laskar Pelangi.
Di SD Muhammadiyah, Andrea bertemu dengan seorang guru bernama NA (Nyi Ayu) Muslimah. Kegigihan Bu Muslimah untuk mengajar siswa yang hanya berjumlah tak lebih dari 11 orang itu ternyata sangat berarti bagi kehidupannya.