News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Metode Belajar Sekolah Internasional di Indonesia

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Principal of Sampoerna Academy Sentul Ryan Krause (tengah) menyaksikan siswa membuat lukisan payung pada kegiatan keterampilan dan kreativitas STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) di Sekolah Internasional Sampoerna Academy, Sentul, Bogor, Jumat (31/1/2020). Kegiatan dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek ini diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan keterampilan 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity dan Character) para siswa. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM - Sebenarnya, apa sih alasan yang membuat sekolah internasional banyak dipilih orangtua?

Pertanyaan ini kerap terlontar karena walau membutuhkan biaya yang tergolong tinggi, sekolah internasional di Indonesia nyatanya tetap menjadi pilihan favorit banyak orangtua.

Kondisi ini tentu berangkat dari kepuasan para orangtua terhadap prestasi yang dimiliki anak-anaknya.

Baca juga: Kemendikbud Siapkan Platform Digital untuk Bantu Guru dan Kepala Sekolah

Kalau begitu, apa saja metode belajar yang diterapkan sekolah internasional?

Menjawab hal tersebut, Dr Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy menjelaskan beberapa hal yang diterapkan pada sekolah internasional.

Dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, berikut hal-hal yang diterapkan pada sistem pembelajaran di sekolah Internasional:

Baca juga: Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak

Pembelajaran bersama teknologi

Tak bisa dipungkiri saat ini teknologi seakan hidup bersama siapa saja, termasuk anak-anak.

Sebagian besar orang tua tentu sudah memberikan paparan teknologi pada anak, hal tersebut tak salah jika dilakukan dengan aturan yang tepat.

"Atas dasar tersebut pula sekolah internasional turut mengambil langkah dalam memanfaatkan teknologi, di mana anak akan melalui proses belajar dengan berbagai media. Mulai dari smartphone, komputer, hingga tablet dapat diakses anak dalam kegiatan belajar," kata dia.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 5 Kelas 3 Halaman 212, 214, dan 215 Buku Tematik Subtema 4 Pembelajaran 5

Setiap kegiatan dilakukan dengan pengawasan dan demi memperluas cakupan informasi melalui sumber online.

Agar lebih terarah, tenaga pengajar di sekolah internasional pun telah mendapatkan sertifikat Apple dan Google terkait kompetensi digital.

Dengan begitu, anak diharapkan dapat memahami manfaat teknologi dengan efektif.

Membentuk karakter anak

Kehadiran teknologi nyatanya juga mampu menggeser peran manusia, di mana banyak ranah pekerjaan yang sudah diambil alih oleh mesin.

Karena itulah, saat ini anak-anak tak hanya perlu dibekali akademis namun juga karakter yang kuat. Dengan begitu, peran anak di masa depan pun tetap dibutuhkan.

Baca juga: KPAI Beberkan Hasil Pemantauan Penerapan Sekolah Tatap Muka di 11 Provinsi

"Salah satu fokus pembelajaran di sekolah internasional juga ada pada pembentukan karakter anak. Nantinya, diharapkan siswa akan memiliki sikap kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan selalu menanamkan nilai-nilai moral," ujar Mustafa Guvercin.

Penerapan tersebut akan dibalut sesuai dengan kurikulum Amerika yang juga dapat menambah kemampuan berbahasa asing para siswa.

Pemahaman akan lingkungan sekitarnya

Sesuai penerapan dalam kurikulum Amerika, siswa akan melalui proses belajar dalam kegiatan praktek atau eksperimen.

Kegiatan ini demi mendorong rasa ingin tahu anak, kreativitas, hingga memecahkan masalah secara mandiri.

"Demi mewujudkan hal tersebut, sekolah internasional menerapkan metode science technology, engineering arts and math (STEAM) yang dipenuhi ragam aktivitas. Seluruh aktivitas juga tak hanya dilakukan di dalam ruang kelas, melainkan di seluruh area sekolah. Dengan begitu, anak akan menyadari bahwa segala hal dapat menjadi sumber pembelajaran yang baik," jelasnya.

Penggunaan metode STEAM

Seperti yang dibahas sebelumnya, metode STEAM merupakan salah satu langkah untuk mempersiapkan anak di masa depan.

"Salah satu sekolah internasional yang menerapkan metode STEAM adalah Sampoerna Academy. Penerapan metode STEAM juga dimulai sejak pendidikan dini, sehingga diharapkan anak akan memiliki ketertarikan untuk tetap aktif belajar. Demi membentuk karakter anak, Sampoerna Academy menggunakan langkah Project Based Learning (PBL) di setiap proses belajar," kata dia.

PBL sendiri merupakan sebuah pendekatan instruksional konstruktivis yang akan melibatkan personal anak terhadap pembelajaran.

Nantinya anak akan diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang sesuai minat, dengan begitu diharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah di masing-masing bidangnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan ketertarikan belajar pada anak juga melalui keterlibatan teknologi dalam pembelajaran. Siswa Sampoerna Academy nantinya akan menggunakan berbagai media teknologi, software, hingga 3D printers untuk membantu mengaplikasikan setiap pembelajaran yang didapat.

Inilah beberapa metode yang diterapkan dalam sekolah internasional. Nah, metode apa yang paling menarik perhatian Anda?

Semua pilihan tentu kembali pada anak dan orangtua. Paling tidak, penjelasan yang ada bisa menambah wawasan orangtua untuk menilai kualitas pendidikan di sekolah internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini