TRIBUNNEWS.COM - Timedoor Academy bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) gelar pelatihan Training of Trainers (ToT) untuk meningkatkan kemampuan pemrograman (coding) bagi siswa dan guru bertempat di wilayahnya.
Kepala Bidang Pendidikan SD, Twistyanti Raharja (37), mengatakan pihaknya mengapresiasi kerjasama ini, dimana rekan-rekan guru bisa mendapatkan pelatihan dari tenaga yang ahli di bidangnya langsung.
“Kedepannya kami harap bisa bekerjasama kembali dengan Timedoor untuk pelatihan siswa, baik berupa penyediaan LMS atau pendampingan ke satuan pendidikan di seluruh Badung. Kami harap kerjasama ini tidak hanya untuk piloting ke 12 sekolah, tapi bisa dilanjutkan ke sekolah-sekolah yang memang berminat karena pada saat kami mengedarkan kuesioner ternyata malah sangat banyak, jadi mudah mudahan kedepannya bisa diperlua kembali kerjasama ini,” ungkap Twistyanti.
Acara yang berlangsung pada 9 - 11 Desember 2024 di Ruang Yudhistira Dinas Pendidikan Kabupaten Badung ini merupakan wujud kerjasama dan komitmen para pihak yang telah berlangsung hingga 5 tahun dalam upaya untuk mendukung persiapan pelaksanaan pembelajaran coding di sekolah-sekolah dasar.
Pembelajaran tentang coding kini sudah menjadi mandatori dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Pada pertengahan bulan lalu, ia menitip pesan kepada Menteri Pendidikan di rapat terakhirnya, agar pembelajaran mengenai coding sudah bisa diterapkan di tingkat pendidikan SD dan SMP.
"Kemarin, saya titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kami. Ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga pelajaran coding," kata Gibran seperti dikutip dari keterangan persnya (11/11) lalu.
Baca juga: Siswa Timedoor Academy Raih 3 Penghargaan di Kompetisi Coding Anak Terbesar di Asia Tenggara
Gayung bersambut, Menteri pendidikan pun menanggapinya dengan rencana untuk melakukan pembaharuan kurikulum, dimana mata pelajaran seperti artificial intelligence (AI) dan coding akan menjadi sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang sudah mampu melaksanakannya.
Berkenaan dengan hal tersebut, program TOT yang diselenggarakan Timedoor Academy bersama Pemkab Badung dinilai sukses. Dari awal hanya menargetkan 10 peserta, ternyata pendaftarnya mencapai 70 orang lebih sehingga kuota peserta ditambahkan.
Salah satunya adalah Ni Made Pitri Rahayu, peserta yang juga guru di SD No.1 Abiansemal. Pitri mengatakan program TOT ini merupakan sesuatu yang baik dan edukatif di tengah gelombang arus globalisasi dimana kita dituntut harus mampu mengikuti arus tersebut.
“Program ini sangat bagus dan mengedukasi terutama guru guru pendidikan SD, karena pendidikan SD juga harus mampu bergerak dibidang digital, pelaksanaan pelatihan sangat seru, interaktif karena dari penyelangga dan dari guru ada timbal balik. Harapannya pelatihan tidak hanya berhenti disini, tapi bisa mengimbas dan disebarluaskan ke sekolah sekolah lain,” ungkap Pitri.
Dalam upaya mendukung instruksi Wapres tentang pentingnya pembelajaran coding sejak di bangku sekolah dasar, Timedoor Academy akan terus membangun kerjasama dengan dinas-dinas terkait dalam penyediaan tenaga ahli sebagai narasumber utama di lapangan ini.
Dengan pengalaman bersertifikasi, Timedoor telah menghadirkan metode pembelajaran yang mempermudah dalam memahami materi.
“Kami menghadirkan metode pembelajaran unplugged yang inovatif, mengubah coding menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan mudah dicerna. Dengan pengalaman selama lima tahun dalam merancang materi coding untuk siswa SD, kami memastikan bahwa materi yang disampaikan sudah sesuai dengan standar ilmu komputer dan kurikulum yang berlaku,” kata Gita Adetian selaku Business Development Manager Timedoor.
Baca juga: Presiden Prabowo Dukung Adanya Mata Pelajaran Coding di Sekolah Dasar