Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri.
Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
”Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas.
Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem.
Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
”Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
”Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung.
Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua.
Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata.
Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat.
Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.