- Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.
- Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
- Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
- Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.
- Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.
Jenis-jenis cerita fiksi
Apriyanto Dwi Santoso melalui bukunya Prosa Fiksi (2015), jenis-jenis cerita fiksi terbagi menjadi dua, yaitu:
- Prosa lama
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sasatra atau kebudayaan barat.
Karya sastra prosa lama timbul dan disampaikan secara lisan karena belum mengenal tulisan.
Dalam kesastraan Melayu Lama, dikenal beberapa jenis cerita fiksi, sebagai berikut:
- Cerita rakyat dibedakan menjadi cerita jenaka, mite, fabel, saga, dan legenda.
- Hiyakat, diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu. Terbagi menjadi tiga, yakni hikayat berunsur Hindu, hikayat berunsur Hindu-Islam, dan hikayat berunsur Islam.
- Prosa baru
Fiksi atau rekaan dalam kesastraan Indonesia baru muncul setelah adanya pengaruh kesastraan Belanda.
Jenis cerita fiksi prosa baru, yaitu: