Panglima Wire adalah panglima perang dari Desa Kramuderu yang gagah berani. Panglima Wire mempunyai seorang putra bernama Caadara.
Caadara kecil memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan. Panglima Wire melatih Caadara dengan harapan Caadara dapat menggantikannya kelak.
Caadara tumbuh menjadi pemuda tangkas dalam ilmu bela diri dan berburu. Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Dia merasa sudah saatnya Caadara menjadi panglima perang menggantikan Panglima Wire.
Panglima Wire mengutus Caadara untuk pergi berburu selama beberapa hari. Dia meminta Caadara
membawa binatang hasil buruannya sebagai tanda bahwa Caadara telah menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Panglima Wire.
Caadara mematuhi perintah Panglima Wire. Dia segera berangkat ke hutan bersama beberapa temannya. Perjalanan mereka melewati hutan yang lebat dan bukit yang terjal. Setelah menempuh perjalanan berat, Caadara dan teman-temannya berhasil memperoleh binatangbinatang buruan.
Mereka melanjutkan perjalanan pulang. Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu anjing pemburu. Anjing pemburu adalah penanda adanya sekelompok orang asing yang bisa mencelakai mereka.
Caadara dan temantemannya segera menyusun rencana, mereka bersembunyi sambil menyiapkan seluruh senjata yang mereka punya. Tidak lama berselang, terdengar pekikan tanda permusuhan. Ternyata benar, pekikan itu berasal dari suku Kuala yang mengajak berperang.
Caadara memerintahkan teman-temannya pergi ke bukit yang tinggi dan membentuk benteng pertahanan. Tetapi peperangan tidak terelakkan lagi. Caadara dan teman-temannya berperang dengan suku Kuala. Pekikan mengerikan di sela suara senjata-senjata yang beradu tidak henti-hentinya terdengar.
Namun, Caadara tidak gentar. Dia berhasil mengalahkan pasukan suku Kuala. Berkat petunjuk Caadara, teman-temannya pun berhasil mengalahkan musuh.
”Kamu hebat Caadara. Kamu pantas menjadi panglima perang kami.” Kata teman Caadara.
”Kami akan mengusulkan kepada Panglima Wire untuk mengangkatmu menjadi panglima perang yang baru.” Sahut seorang teman Caadara lainnya.
”Jujur saja aku tidak mengincar jabatan, teman-teman. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk desa kita.” Kata Caadara rendah hati.
Caadara dan teman-temannya kembali ke Desa Kramuderu dengan selamat. Cerita tentang keberhasilan mereka mengalahkan suku Kuala segera terdengar oleh Panglima Wire. Panglima Wire sangat bangga kepada Caadara.
Dia meminta Caadara menyusun siasat perang untuk berjaga-jaga jika suatu saat suku Kuala kembali menyerang mereka. Caadara segera menyusun siasat perang. Siasat perang ini dinamakan Caadara Ura.
Siasat perang Caadara Ura meliputi cara melempar senjata, menyerbu lawan, mempertahankan diri, dan seni bela diri jarak dekat. Caadara pun menggantikan ayahnya sebagai panglima perang Desa Kramuderu.
Kunci Jawaban Halaman 108-109
1. Tuliskan ringkasan cerita di atas pada kotak berikut.
Jawaban:
Caadara merupakan anak dari Panglima Wire yang gagah berani.
Caadara memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan.
Suatu hari, Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya.
Ia mengutus Caadara untuk berburu dan membawa pulang hasil buruannya.
Caadara berhasil mendapatkan hewan buruan.
Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu dengan suku Kuala.
Caadara dan teman-temannya kemudian kembali ke Desa Kramuderu.
Cerita keberhasilan mereka diketahui oleh Panglima Wire.
Ia meminta Caadara untuk menyusun siasat perang.
Siasat perang tersebut dinamakan Caadara Ura.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 14 15 16 17 18 20 21 Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 96 97 98 99 100 Pembelajaran 1 Subtema 3
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!
Jawaban:
Panglima Wire, Caadara, teman-teman Caadara dan suku Kuala.
3. Menurutmu, apakah Caadara merupakan tokoh utama dalam cerita di depan? Jelaskan!
Jawaban:
Ya, Caadara merupakan tokoh utama dalam cerita tersebut.
Alasanya karena Caadara terus muncul dan mendominasi cerita.
Selain Caadara, tokoh utama lainnya adalah Panglima Wire.
4. Sebutkan tokoh protagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!
Jawaban:
Tokoh protagonis dalam cerita tersebut adalah Caadara, Panglima Wire, dan teman Caadara.
5. Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Menurutmu, siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan! depan!
Jawaban:
Tokoh anatagonis adalah tokoh yang bersifat jahat atau lawan dari tokoh protagonis.
Dalam cerita tersebut yang menjadi tokoh antagonis adalah suku Kuala.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Sebagian dari soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yurika)