Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung.
Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi.
Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem.
Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri.
Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
“ Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas.
Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem.
Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
“Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
“Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung.
Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.