“Halo. Ya, betul dengan saya sendiri,” jawab Kak Irma melalui telepon genggamnya.
“Benarkah? Ya, betul, itu kucing kami. Kucing itu memiliki tanda pengenal di kalungnya. Wah, terima kasih, Pak! Kami tunggu di rumah, ya Pak. Ya,
alamatnya ada di kertas yang kami sebar tadi. Terima kasih banyak, Pak!” Kak Irma menutup pembicaraan dengan lawan bicaranya dengan wajah gembira. Melihat itu, Rina dan teman-temannya bersorak kegirangan! Kucing Rina telah ditemukan dan akan segera diantarkan!
“Terima kasih teman-teman. Kalian telah membantuku menemukan kucing kesayanganku! Apa jadinya kalau tidak ada kalian semua!” kata Rina sambil memeluk teman-temannya.
“Jangan khawatir, Rin. Itulah gunanya teman,” jawab salah satu teman Rina.
“Terima kasih juga, Kak Irma! Kakak memang hebat!” seru Rina sambil memeluk kakaknya.
“Sama-sama, Rin. Berkat teman-teman kamu, juga berkat telepon genggam kakak ini, masalah kita bisa diselesaikan dengan lebih cepat!” kata Kak Irma sambil menunjukkan telepon genggamnya dengan bangga.
“Wah, berarti kapan-kapan aku bisa pinjam telepon genggam Kakak, untuk mencari barang-barangku yang hilang!” seru Rina sambil mengedipkan matanya ke arah kakaknya.
“Hmm… Kamu belum cukup umur untuk menggunakan telepon genggam ini! Bahaya!” goda Kak Irma sambil berlalu dari Rina.
Perhatikan baik-baik cerita fiksi di atas untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana menurutmu cerita fiksi di atas? Apakah kamu menyukai ceritanya? Mengapa?
Jawaban:
Suka karena cerita fiksi di atas menjelaskan peran teknologi yang memudahkan urusan manusia saat ini seperti telepon genggam dan laptop.
2. Masih ingatkah kamu tentang tokoh utama dan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi? Menurutmu apakah perbedaan keduanya?
Jawaban: