Sementara dari segi kualitatif, suatu negara dikategorikan negara maju apabila pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan pemerataan pendapatan.
Segi kualitatif antara lain menyangkut peluang yang sama dalam pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan keadilan, serta kebebasan politik.
Selain itu, juga dicirikan dengan adanya lingkungan alam yang lebih bersih dan lestari serta sistem pemerintahan yang dapat dipercaya.
Indikator
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengelompokkan suatu negara sebagai negara maju atau negara berkembang.
1. Kondisi ekonomi
Negara dikatakan maju atau tidak ditinjau dari keadaan ekonomi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kondisi perkembangan suatu negara dapat dilihat dari:
- Pendapatan per kapita ekonomi
- Tingkat pertumbuhan ekonomi
- Kegiatan perekonomian utama
- Ketersediaan modal
- Pemanfaatan sumber daya alam
2. Kondisi penduduk
Dilihat dari pertumbuhan dan kepadatan penduduk.
3. Tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran di negara-negara berkembang rata-rata masih cukup tinggi.
Tetapi sebaliknya, tingkat pengangguran di negara-negara maju relatif kecil.
4. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah.
Rata-rata hanya 64% penduduk yang mampu mengikuti pendidikan dasar (setingkat SD).
Sedangkan untuk pendidikan menengah hanya sebesar 25%.
5. Keadaan sosial budaya
Faktor sosial budaya dalam hal ini didasari oleh pola pikir atau nalar.
Kebanyakan negara maju menerapkan pola pikir berdasarkan logika.
Mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima oleh rasio (akal sehat).
Mereka meyakini keberhasilan hanya bisa mereka peroleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi, serta kemampuan yang ada.
Selain itu, kehidupan di negara maju lebih mengarah ke budaya materialisme.
Hal ini berbeda dengan negara berkembang pada umumnya.
6. Kemajuan teknologi
Penemuan dan penggunaan teknologi terutama di negara maju telah mampu meningkatkan produktivitas buruh, modal, serta faktor produksi yang lain, sehingga produktivitas nasional meningkat.
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Serafica Gischa)