TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Accelerator Lab UNDP Indonesia yang merupakan bagian jaringan solusi terbesar di dunia untuk mengatasi tantangan pembangunan yang kompleks diluncurkan pada hari Rabu.
Accelerator Lab Indonesia akan menjadi salah satu dari 91 Accelerator Lab di 115 negara yang mencari, menguji, dan meningkatkan solusi untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dengan pendanaan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Qatar Fund for Development, Accelerator Lab Indonesia telah melakukan studi perkotaan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan air seperti banjir sebagai bagian dari upaya awalnya.
Accelerator juga melakukan studi etnografi di lima komunitas yang terkena bencana dan mensurvei 520 orang di 125 kota di Indonesia.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan teknologi inovatif dan inovasi sosial memegang kunci untuk mengatasi berbagai tantangan utama di dunia.
“Pandemi COVID-19 telah membuat kita sadar betapa pentingnya tindakan cepat dan kreativitas untuk mengatasi tantangan pembangunan saat ini.
Baca juga: Kolaborasi Polowijo Gosari dan IPB Hadirkan Inovasi Produk
Kita memerlukan ide dan kreativitas baru untuk menghadirkan teknologi baru yang dapat mendisrupsi paradigma lama yang menghambat solusi untuk mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan ketimpangan,” kata Brodjonegoro dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).
“Dengan adanya pusat jaringan pembelajaran di Indonesia akan membantu ide dan kreativitas mengalir lebih mudah, menciptakan solusi yang cepat dan mendorong lebih banyak praktisi untuk mempercepat proses untuk memenuhi agenda SDGs.
Pemerintah Jerman bangga mendukung pendirian Accelerator Lab di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi katalisator pembelajaran untuk solusi SDGs,” kata Peter Schoof, Duta Besar Jerman untuk Indonesia.
“Inovasi adalah inti pembangunan pesat Qatar dalam beberapa dekade terakhir.
Masyarakat kami telah mengalami perubahan transformatif dan menjadi lebih baik karena kami terus mendorong inovasi dan teknologi.
Perubahan besar dengan skala nasional dapat dimulai dari komunitas kecil dan kami harap Accelerator Lab Indonesia menjadi jaringan pembelajaran yang berkembang pesat,” kata Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, Duta Besar Qatar untuk Indonesia.
Baca juga: Bersama KOICA dan UNDP, Kementerian PANRB Perkuat Pengelolaan Pengaduan
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura meminta semua pemangku kepentingan untuk mempercepat tindakan dan mengadopsi inovasi.
“Kreativitas dan kecepatan harus menjadi pendekatan baru kita.