Kompartemen ini diisi air dan naik terus hingga haluan kapal.
Karena kompartemen Titanic tidak ditutup dari atas, air dari kompartemen yang pecah memenuhi setiap kompartemen berikutnya.
Baca juga: Replika Kapal Titanic Dijadwalkan Berlayar pada Tahun 2022
Baca juga: Sebuah Surat Mengungkap Insiden Menegangkan Sebelum Kapal Titanic Tenggelam
Hal ini menyebabkan haluan tenggelam dan membuat kapal naik ke posisi hampir vertikal di atas air.
Setelah itu, Kapal Titanic pecah menjadi dua dan sekitar pukul 02.20 pagi tanggal 15 April 1912, buritan dan haluannya tenggelam ke dasar laut.
Karena kekurangan sekoci dan kurangnya prosedur darurat, membuat lebih dari 1.500 orang tenggelam di dalam kapal atau meninggal karena beku di perairan Atlantik Utara.
Sekitar 700-an orang selamat dalam kejadian tersebut, yang didominasi oleh wanita dan anak-anak.
Sejumlah warga Amerika dan Inggris terkemuka tewas dalam tragedi itu, termasuk jurnalis Inggris terkenal, William Thomas Stead.
Baca juga: Studi Terbaru Mengungkap Penyebab Lain Tenggelamnya Kapal Titanic
Baca juga: 8 Prediksi Masa Lalu yang Jadi Kenyataan, Tenggelamnya Titanic hingga Kematian Mark Twain
Satu jam 20 menit setelah RMS Titanic tenggelam, Kapal Cunard Carpathia tiba.
Orang-orang yang selamat dari kejadian tersebut, dibawa ke atas kapal.
Belakangan diketahui bahwa Kapal Leyland Californian berada 20 mil jauhnya pada saat kecelakaan Kapal Titanic terjadi.
Akan tetapi, operator radio dari Kapal Leyland Californian sedang tidak bertugas, sehingga tidak mendengar sinyal bahaya dari Titanic.
Setelah bencana tersebut, Konvensi Internasional untuk Keselamatan Kehidupan di Laut yang pertama diadakan pada tahun 1913.
Aturan diadopsi yang mewajibkan setiap kapal memiliki ruang sekoci untuk setiap orang di dalamnya, dan latihan sekoci diadakan.
Baca juga: 3 Kisah Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Termasuk Pria yang Diejek Karena Masih Hidup
Baca juga: Daftar 34 Fakta Unik Titanic, Satu-satunya Kapal yang Tenggelam oleh Gunung Es
Patroli Es Internasional juga didirikan untuk memantau gunung es di jalur pelayaran Atlantik Utara.
Pada tanggal 1 September 1985, ekspedisi gabungan AS-Perancis menemukan bangkai kapal Titanic yang tergeletak di dasar laut pada kedalaman sekitar 13.000 kaki.
Kapal itu dieksplorasi oleh kapal selam berawak dan tak berawak, yang menjelaskan detail tenggelamnya kapal tersebut.
Berita lainnya terkait Sejarah Hari Ini
(Tribunnews.com/Whiesa)