Mengenai kurikulum yang dipakai, Laksmi menjelaskan, SMM tetap menggunakan Kurikulum Nasional.
Namun dalam proses belajar-mengajar, SMM menggunakan banyak pendekatan dan inovasi.
“Kami selalu merujuk riset-riset terbaru, misalnya tentang manajemen kelas maupun pedagogi.
Kami punya tim kurikulum yang rutin melakukan kajian tentang metode pembelajaran, sebelum akhirnya melibatkan guru-guru untuk berdiskusi,” kata dia.
Meskipun metode pembelajaran online bisa diterapkan sepenuhnya, Laksmi juga berharap pembelajaran tatap muka secara langsung sudah bisa dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang.
“Kami sangat excited menyambut tahun ajaran baru.
SMM juga menyiapkan delapan sekolah satelit di delapan kota, antara lain di Bandung, Depok, Tangerang, Surabaya serta beberapa kota besar lainnya," ujarnya.